Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Suspensi Dicabut, Saham GTBO Merosot 17,06%

Bisnis.com, JAKARTA--Saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) anjlok 17,06% menjadi Rp1.410  per saham pada perdagangan Jumat (6/9/2013) pukul 14.15 WIB setelah pencabutan suspensi.

Bisnis.com, JAKARTA--Saham PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) anjlok 17,06% menjadi Rp1.410  per saham pada perdagangan Jumat (6/9/2013) pukul 14.15 WIB setelah pencabutan suspensi.

Pergerakan saham tersebut turun tajam dibandingkan dengan pembukaan perdagangan pagi tadi yang berada di level Rp1.700. Sejak kemarin hingga hari ini titik tertinggi saham sempat menyentuh Rp1.920.

Selama diperdagangkan, capaian tertinggi GTBO terjadi pada 17 September 2012 senilai Rp7.300. Harganya terus merangkak naik sejak perusahaan menyepakati kerja sama dengan Agrocom Ltd.  

Sejak sesi I perdagangan efek pada Kamis, (23/5/2013), otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) GTBO. Otoritas menilai pergerakan saham GTBO masuk kategori aktivitas tidak wajar (unusual market activity/ UMA) pada 1 Mei 2013. Harga saham GTBO saat itu turun di luar kebiasaan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Suspensi berkaitan dengan hasil negosiasi ulang antara GTBO dan Agrocom Ltd, perusahaan perdagangan asal Timur Tengah. sebelumnya, GTBO dan Agrocom telah menandatangani perjanjian berupa hak pemasaran batu bara sejumlah 10 juta, terdiri dari tiga tahap dengan total nilai US$250 juta. Kontrak ini dimulai sejak 14 Juni 2012 dan berakhir 30 April 2015.

Berdasarkan kontrak tersebut, GTBO memberikan hak pemasaran kepada Agrocom Ltd sebagai pembeli. Untuk tahap pertama, perseroan telah menerima pembayaran sebesar Rp711,15 miliar atau setara US$75 juta.

Dalam keterbukaan informasinya, GTBO menyatakan bahwa dalam kelanjutan kontrak, GTBO telah siap mengirimkan batu bara kepada pembeli yang ditunjuk oleh Agrocom. Namun, Agrocom tidak pernah meminta pengiriman batu bara tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper