Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Energi Paling Berenergi Semester II/2023, MEDC-AMDR Cuan

Saham Medco (MEDC) dan Adaro Minerals (ADMR) menjadi saham berkapitalisasi pasar besar paling cuan di sektor energi.
Saham Medco (MEDC) dan Adaro Minerals (ADMR) menjadi saham berkapitalisasi pasar besar paling cuan di sektor energi. Bisnis/Himawan L Nugraha
Saham Medco (MEDC) dan Adaro Minerals (ADMR) menjadi saham berkapitalisasi pasar besar paling cuan di sektor energi. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) afiliasi konglomerat Hilmi Panigoro dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) afiliasi taipan Garibaldi Thohir menjadi saham berkapitalisasi pasar besar paling cuan di sektor energi (IDX-Energy).

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, saham MEDC naik hingga 87,1 persen dari harga penutupan semester I/2023 sebesar Rp890 per saham. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham MEDC naik 3,74 persen ke level Rp1.665 per saham.

Menyusul di belakang MEDC, saham di indeks sektoral energi yang juga berlari kencang selama paruh kedua tahun ini adalah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR). Saham ADMR menguat 63,8 persen sejak awal semester II/2023, dari Rp925 per saham, ke level Rp1.515 per saham saat ini. 

Saham sektor energi selanjutnya yang megalami penguatan adalah saham PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI). Saham TCPI naik 38,9 persen sejak akhir Juni 2023 dari harga Rp7.000 per saham, menjadi Rp9.725 per saham pada penutupan perdagangan hari ini.

Selain itu, emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) juga sahamnya naik 30,9 persen. DSSA memiliki sejumlah proyek PLTU, dan memiliki saham batu bara PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS).

Emiten Energy Harga Saham Perubahan Market Cap
30-Jun-23 19-Sep-23
BYAN 15.500 18.900 21,9% Rp630
ADRO 2.230 2.900 30,0% Rp92,76
ADMR 925 1.515 63,8% Rp61,94
BUMI 115 139 20,9% Rp51,61
TCPI 7.000 9.725 38,9% Rp48,62
MEDC 890 1.665 87,1% Rp41,85
DSSA 38.800 50.800 30,9% Rp39,14
PGAS 1.305 1.385 6,1% Rp33,57
PTBA 2.680 2.880 7,5% Rp33,18
AKRA 1.420 1.475 3,9% Rp29,61
Market cap dalam triliun rupiah

Menghijaunya saham-saham emiten energi ini membuat koreksi indeks sektoral energi perlahan mengalami penurunan. 

Pada akhir Juni 2023 atau semester I/2023, IDX Energy tercatat masih mengalami penurunan hingga 23,76 persen sejak awal tahun. Sementara itu, pada penutupan perdagangan hari ini Selasa (19/9/2023), pelemahan IDX Energy tercatat tinggal 4,8 persen saja.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan peningkatan harga komoditas energi mendukung penguatan IDX Energy saat ini. 

"Harga minyak menyentuh level tertinggi dalam 10 bulan di tengah ancaman terbatasnya suplai dan peningkatan permintaan dari China," kata Martha, Selasa (19/9/2023). 

Menurutnya, salah satu sentimen yang akan mempengaruhi kinerja IDX Energy adalah pemulihan ekonomi China yang akan membuat ekspektasi permintaan akan energy terus meningkat.  

Perbaikan harga minyak ini direspon investor dengan melajunya saham-saham di sektor perminyakan seperti MEDC yang sahamnya naik 87,1 persen, APEX melesat 89,7 persen, ENRG meningkat 32,1 persen, hingga AKRA yang sahamnya naik 3,9 persen sejak awal semester II/2023.

___________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper