Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek IDX Energy Semester II/2023, Simak Saham Potensi Cuan

Analis melihat laju indeks sektoral energi yang meningkat sejak semester II/2023 dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas energi.
Kegiatan operasional di tambang batu bara yang dikelola oleh PT Harum Energy Tbk./harumenergy
Kegiatan operasional di tambang batu bara yang dikelola oleh PT Harum Energy Tbk./harumenergy

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja indeks sektoral energi perlahan membaik sejak awal semester II/2023. Analis melihat peningkatan harga komoditas menjadi pendorong perbaikan dari IDX Energy.

Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan peningkatan harga komoditas energi mendukung penguatan IDX Energy saat ini. 

"Harga minyak menyentuh level tertinggi dalam 10 bulan di tengah ancaman terbatasnya suplai dan peningkatan permintaan dari China," kata Martha, Selasa (19/9/2023). 

Menurutnya, salah satu sentimen yang akan mempengaruhi kinerja IDX Energy adalah pemulihan ekonomi China yang akan membuat ekspektasi permintaan akan energy terus meningkat. 

Adapun Mirae Asset Sekuritas memilih saham PT Harum Energy Tbk. (HRUM) sebagai top pick pada indeks sektor energi. 

Sebagai informasi, hingga penutupan perdagangan Senin (18/9/2023), IDX Energy ditutup menguat 0,11 persen. Secara year-to-date (YTD), gerak indeks energi memang masih terkoreksi 5,44 persen.

Akan tetapi, secara perlahan indeks sektoral energi mampu mengurangi koreksi yang terjadi sejak awal tahun. Pasalnya, pada akhir Juni 2023 atau semester I/2023, IDX Energy tercatat masih mengalami penurunan hingga 23,76 persen sejak awal tahun. 

Sementara itu, secara month-to-date (MTD), beberapa saham di sektor energi menghuni jajaran top leader IHSG. Saham-saham tersebut adalah saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) yang naik 2,8 persen, lalu PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) yang melesat 50 persen, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang naik 6,4 persen.

____________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saumi Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper