Bisnis.com, JAKARTA – Setelah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Senin (11/9/2023), emiten komponen otomotif PT. Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. (AEGS) targetkan laba bersih bisa melambung 122,63 persen atau Rp3,05 miliar pada 2024.
Seremoni Pencatatan Persana Saham AEGS telah dilaksanakan di Gedung BEI pada Senin (11/9/2023). Sebelumnya, AEGS telah sukses menggalang dana sebesar Rp40 miliar selama penawaran umum perdana saham (IPO) pada tanggal 4-7 September lalu.
Dana hasil IPO sebesar Rp10,31 miliar akan digunakan perseroan untuk pembelian lahan dan bangunan pabrik, kantor, serta gudang. Selanjutnya, dana sejumlah Rp1,27 miliar digunakan untuk pembangunan gedung baru di atas lahan yang telah dibeli. Sedangkan, dana senilai Rp3,66 miliar akan digunakan untuk belanja modal pabrik penunjang operasional dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja AEGS.
Berdasarkan keterangan resmi, penjualan AEGS pada 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 19,48 persen atau mencapai Rp33 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, yakni Rp27,65 miliar. Adapun laba bersih tahun ini diproyeksikan melesat 66 persen atau Rp1,37 miliar dari capaian di Tahun Buku 2022 sebesar Rp825,88 juta.
Direktur utama AEGS, Oey Johan Sinatra Sumawi mengungkapkan bahwa laba bersih untuk 2024 bisa melambung 122,63 persen atau Rp3,05 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Proyeksi laba bersih pada tahun 2023 sebesar Rp1,37 miliar.
Pada tahun depan, proyeksi laba bersih tersebut akan ditopang perolehan penjualan yang diperkirakan mencapai Rp50 miliar atau bertumbuh 51,52 persen (year-on-year). “Pada tahun ini, EBITDA kami bisa mencapai Rp4,44 miliar, sedangkan untuk Tahun Buku 2024 diproyeksikan Rp7,13 miliar.” ungkap Johan dalam keterangan resmi.
Baca Juga
Direktur utama PT. Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk. (AEGS) Oey Johan Sinatra Sumawi mengatakan optimis melihat masa depan perusahaannya dalam sambutannya di acara Seremoni Pencatatan Persana Saham AEGS (11/9/2023).
“Ke depan, kami berencana untuk dapat lebih memenuhi kebutuhan pasar spareparts dalam negeri maupun di pasar internasional, baik di bidang otomotif maupun di bidang lainnya. Lebih jauh lagi, kesuksesan kami untuk melakukan ekspor perdagangan di tahun ini, kami optimis untuk dapat memperkenalkan produk-produk Indonesia di pasar internasional secara lebih luas lagi.” kata Johan. (Daffa Naufal Ramadhan).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.