Bisnis.com, JAKARTA — PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) bakal dimasukkan ke indeks FTSE khusus rendah karbon sehingga berpotensi mengalirkan dana asing yang masuk membesar.
Dalam tinjauan kuartalannya, Manajemen FTSE memasukkan GOTO sebagai salah satu konstituen ke dalam indeks ESG Low Carbon. GOTO akan efektif masuk pada Senin, 18 September 2023.
Masuknya saham GOTO menggeser emiten kakap lain seperti ASII, BSDE, CPIN, MTEL, EMTK, INKP, INTP, TOWR, SCMA, TBIG, INCO. Adapun, emiten lain yang masuk dalam indeks tersebut adalah MDKA.
Tidak cuma itu, raksasa teknologi tersebut juga akan masuk indeks lainnya yaitu, indeks FTSE Asia ex Japan ESG Low Carbon.
GOTO menggeser posisi ASII, BSDE, CPIN, MTEL, EMTK, INKP, JSMR, KLBF, PGAS, TOWR, SCMA, TBIG.
Dengan demikian, ini menjadi indeks FTSE ketiga GOTO dalam setahun belakangan. Sebagai informasi, GOTO sebelumnya juga telah masuk ke dalam indeks global FTSE Global Equity Index Series (GEIS) Asia Pasifik pada 20 Maret 2023.
Baca Juga
Merespon hal tersebut, BCA Sekuritas pun merekomendasikan trading buy dengan rentang antara Rp89—Rp91 per saham. Adapum target harga terdekat di rentang Rp93—Rp98 pet saham. Bila mampu menembus posisi tersebut, ada kemungkinan GOTO mampu kembali ke Rp104—Rp108.
Sementara itu, investor disarankan untuk waspada bila saham GOTO turun lebih dari Rp88 per unit.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan MNC Sekuritas mencermati pergerakan saham GOTO dalam jangka pendek masih berpeluang menguat.
"Dengan catatan, saham GOTO mampu berada di atas Rp83 sebagai stop loss-nya," kata Herditya, Kamis (7/9/2023).
Dia melanjutkan dari sisi teknikal, MNC Sekuritas mencermati stochastic yang berpeluang goldencross menunjukkan potensi penguatan GOTO.
MNC Sekuritas memiliki rekomendasi untuk beli saham GOTO, dengan target harga pada level Rp97-Rp107 per saham.
Sementara itu, Founder CTASaham Andri Zakarias Siregar melihat saham GOTO masih berada dalam fase konsolidasi di level Rp83-Rp98 secara jangka pendek. Menurutnya, indikator teknikal macd inproving dari distribusi, stochastic mendekati area oversold.
"Rekomendasi buy on support Rp85-Rp90 stop loss below Rp81, dan resistance Rp94-Rp98," ujar Andri.
Sementara itu, berdasarkan Laporan Asset and Wealth Management Revolution 2022 PwC menunjukkan bahwa aset kelolaan (Assets under Management/AuM) terkait Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau ESG yang ditangani para aset manajer secara global diperkirakan naik menjadi US$33,9 triliun pada 2026 dari posisi US$18,4 triliun pada 2021.
Bila menghitung proyeksi laju pertumbuhan majemuk tahunan atau compound annual growth rate (CAGR) sebesar 12,9 persen, laju aset ESG akan menghasilkan 21,5 persen dari total AuM global dalam waktu kurang dari 5 tahun. Kawasan Asia-Pasifik (APAC) memiliki persentase pertumbuhan AuM ESG tercepat, yang diprediksi meningkat lebih dari tiga kali lipat hingga mencapai US$3,3 triliun pada 2026.
Dengan demikian terdapat potensi arus dana asing masuk ke GOTO menjadi deras. Sebelumnya pun Tim Bloomberg Inteligence mempekirakan dana asing masuk ke saham GOTO kian besar setelah dimasukkan dalam indeks MSCI. Mereka menilai setiap 0,1 persen bobot berpotensi mengalirkan dana mencapai US$100 juta.