Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Pinjaman dari BCA, Trans Power (TPMA) Bakal Pesan Puluhan Set Kapal Baru

Emiten jasa angkutan kapal PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) akan membeli 20 set kapal tug and barge melalui anak usahanya PT Trans Logistik Perkasa.
Kapal tug milik Trans Power Marine tengah menarik tongkang batu bara. /transpowermarine.com
Kapal tug milik Trans Power Marine tengah menarik tongkang batu bara. /transpowermarine.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa angkutan kapal PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) akan membeli 20 set kapal tug and barge melalui anak usahanya PT Trans Logistik Perkasa. 

Direktur Trans Power Marine Rudy Sutiono mengatakan TPMA merencanakan pembelian 20 set tug and barge ukuran 330 feet dan beberapa kapal bekas yang jumlahnya tergantung harga kapal masing-masing. 

“Ini sedang dalam pembicaraan untuk membeli kapal-kapal ini setelah pinjamannya didapatkan dari BCA,” kata Rudy kepada Bisnis, Kamis (7/9/2023). 

Sebelumnya, anak usaha Trans Power Marine, PT Trans Logistik Perkasa (TLP) mendapatkan fasilitas kredit Rp1 triliun untuk pembiayaan pembelian kapal baru dan bekas. 

Rudy Sutiono mengatakan fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp1 triliun memiliki tenor 8 tahun. Nantinya selain digunakan sebagai biaya pembelian kapal baru maupun bekas, fasilitas kredit juga akan digunakan untuk modal kerja operasional TLP. 

Selain itu, anak usaha TPMA dengan kepemilikan 30 persen ini telah menerima fasilitas kredit senilai Rp765 miliar yang diperuntukkan untuk modal kerja dan pembangunan 15 set kapal baru. Alhasil saat ini total plafon kredit yang telah diterima dari BCA adalah sebesar Rp1,76 triliun.

Fasilitas itu sebelumnya digunakan untuk pemesanan 15 set tug and barge pada 2022 dan diharapkan akan datang sebagian di akhir tahun 2023. 

Rudy mengatakan armada yang dimiliki oleh TLP difokuskan untuk melayani pengangkutan bijih nikel ke smelter-smelter yang ada di Indonesia sebagai upaya mendukung program hilirisasi pemerintah.

“Tidak menutup kemungkinan armada yang dimiliki TLP mengangkut juga barang curah lainnya selain nikel,” imbuhnya. 

Sementara itu, TPMA sebagai induk usaha akan menerima dua kapal baru di semester II/2023. Kapal tersebut merupakan bagian dari 5 kapal yang dipesan tahun lalu. 

“Kami belum memesan kapal baru lagi di 2023 karena kapal yang dipesan tahun lalu saja baru 2 set yang tiba. Saat ini pesanan kapal baru perlu waktu sampai 2 tahun dan harganya lagi naik,” kata Rudy. 

Adapun lima kapal tersebut berjenis tug boat dan tongkang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper