Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA), PT Trans Logistik Perkasa (TLP) mendapatkan fasilitas kredit Rp1 triliun untuk pembiayaan pembelian kapal baru dan bekas.
Direktur Trans Power Marine Rudy Sutiono mengatakan fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebesar Rp1 triliun memiliki tenor 8 tahun. Nantinya selain digunakan sebagai biaya pembelian kapal baru maupun bekas, fasilitas kredit juga akan digunakan untuk modal kerja operasional TLP.
“Trans Logistik Perkasa telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit tersebut pada tanggal 4 September 2023 dan diharapkan dapat mendukung rencana ekspansi TLP yang secara tidak langsung tentunya berdampak pada kinerja induk perusahaan yaitu Trans Power Marine,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (7/9/2023).
Sebelumnya, anak usaha TPMA dengan kepemilikan 30 persen ini telah menerima fasilitas kredit senilai Rp765 miliar yang diperuntukkan untuk modal kerja dan pembangunan 15 set kapal baru. Alhasil saat ini total plafon kredit yang telah diterima dari BCA adalah sebesar Rp1,76 triliun.
Rudy mengatakan armada yang dimiliki oleh TLP difokuskan untuk melayani pengangkutan bijih nikel ke smelter-smelter yang ada di Indonesia sebagai upaya mendukung program hilirisasi pemerintah.
“Tidak menutup kemungkinan armada yang dimiliki TLP mengangkut juga barang curah lainnya selain nikel,” imbuhnya.
Baca Juga
Sementara itu, TPMA sebagai induk usaha akan menerima dua kapal baru di semester II/2023. Kapal tersebut merupakan bagian dari 5 kapal yang dipesan tahun lalu.
“Kami belum memesan kapal baru lagi di 2023 karena kapal yang dipesan tahun lalu saja baru 2 set yang tiba. Saat ini pesanan kapal baru perlu waktu sampai 2 tahun dan harganya lagi naik,” kata Rudy. Adapun lima kapal tersebut berjenis tug boat dan tongkang.
Sementara itu, pada awal tahun tepatnya kuartal I/2023, 7 unit kapal tongkang dan kapal tunda mulai diserahterimakan dengan investasi sekitar US$20 juta atau setara Rp302,74 miliar (estimasi kurs Jisdor Rp15.137).
Saat itu, Rudy mengatakan 30 unit kapal tunda dan tongkang baru milik PT Trans Logistik Perkasa yang merupakan anak perusahaan TPMA dengan total nilai investasi US$80 juta (sekitar Rp1,21 triliun) akan diserahterimakan pada tahun 2023.
Pada 2023, PT Trans Logistik Perkasa juga menargetkan pembelian kapal tunda dan tongkang sebanyak 40 unit yang diharapkan prosesnya akan selesai pada 2024.