Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi divestasi dari saham dan aset anak usaha milik PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) baru mencapai sekitar Rp100 miliar, atau terpaut jauh dari target yang ditetapkan perusahaan, yakni Rp1,4 triliun hingga akhir 2023.
Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan salah satu divestasi yang sudah rampung adalah pelepasan saham entitas terafiliasi, yakni PT Sinergi Investasi Properti (SIP) sebanyak 90.800 saham senilai Rp1,16 juta per saham.
Dengan nilai yang dipatok mencapai Rp1,16 juta per saham, maka PTPP berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp105,92 miliar dari divestasi tersebut. Adapun pelepasan saham SIP telah dilakukan perseroan pada akhir Juni 2023.
"Divestasi yang sudah berhasil kami lakukan adalah Sinergi Investasi Properti, dan sampai dengan akhir tahun rencana kami ada Rp1,4 triliun," ujarnya dalam media gathering yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (5/9/2023).
Divestasi yang dilakukan PTPP mencakup pelepasan saham senilai Rp450 miliar, dan aset anak usaha dengan nilai hampir Rp1 triliun. Langkah ini bertujuan memperbaiki portofolio bisnis, sehingga PTPP dapat fokus menggarap sektor konstruksi.
Di sisi lain. upaya divestasi saham dan aset anak usaha PTPP masih berkutat pada proses negosiasi dengan calon pembeli. Kendati masih jauh dari target, Bakhtiyar menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong pemenuhan target tahun ini.
Baca Juga
"Kami tetap usahakan, tapi memang kebanyakan prosesnya agak panjang karena negosiasi. Harapan kami di akhir tahun bisa putus semua," pungkasnya.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur PTPP Agus Purbianto mengatakan divestasi aset merupakan bagian dari program asset recycling dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB), berupa pelepasan saham ataupun aset yang dimiliki oleh PTPP.
"Pelepasan aset memang ini sebagian dari program yang sudah kita rencanakan di RKAB. Jadi asset recycling," ujar Agus dalam konferensi pers, April 2023.
Pelepasan saham itu akan dilakukan pada beberapa anak usaha maupun usaha cucu, di antaranya adalah Krakatau Urban Valley, fasilitas Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, PT Sinergi Investasi Properti (SIP), dan PT Odira Energy Karang Agung.