Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Tembus 7.000 di Hari Pertama ARB Simetris, Ini Daftar Sahamnya

Hari perdana penerapan kebijakan Auto Rejection Bawah (ARB) simetris, IHSG kembali menembus level 7.000 pada perdagangan sesi I, Senin, (4/9/2023).
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level 7.000 pada perdagangan sesi I, Senin, (4/9/2023). Pada hari perdana penerapan kebijakan Auto Rejection Bawah (ARB) simetris, terpantau hanya saham ASHA yang mencicipi ARB 35 persen.

Berdasarkan data RTI pukul 12.00 WIB atau akhir sesi I, IHSG terapresiasi 0,31 persen atau 21,75 poin ke level 6.999,40. IHSG bergerak di zona hijau pada rentang 6.981,70 sampai 7.007,10.

Tercatat, 246 saham menguat, 261 saham melemah, dan 236 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.352 triliun.

Sebagai pengingat, hari ini merupakan hari pertama kebijakan ARB simetris kembali diberlakukan setelah pandemi Covid-19. Rinciannya, saham di harga Rp50-Rp200 berlaku ARA 35 persen dan ARB 35 persen. Kemudian, saham dengan harga Rp200—Rp5.000 akan berlaku ARA 25 persen dan ARB 25 persen, serta saham dengan harga lebih dari Rp5.000 berlaku ARA 20 persen dan ARB 20 persen.

Saham yang pertama kali menyentuh ARB simetris yakni PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk. (ASHA) yang terkoreksi 34,94 persen ke level Rp54 per saham. Sementara itu, hingga sesi I perdagangan hari ini terpantau belum ada saham yang menyentuh Auto Rejection Atas (ARA).

Meski demikian, saham PT Data Sinergitama Jaya Tbk. (ELIT) melesat 15 persen atau memimpin top gainers ke level Rp115 per saham pada sesi I. Selanjutnya diikuti oleh saham PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) yang menguat 12,32 persen ke level Rp1.550 per saham.

Dari jajaran saham terlaris, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) paling laris diperdagangkan dengan frekuensi 5.123 kali dan nilai Rp247,39 miliar. Saham BBNI menguat 1,63 persen ke level Rp9.325 per saham.

Selanjutnya ada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang ditransaksikan sebanyak 9.067 kali dengan nilai menembus Rp227,77 miliar. Saham AMMN menguat 4 persen ke posisi Rp4.940.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, ada saham BBRI, BMRI, dan TLKM yang masing-masing menguat 0,90 persen, 0,82 persen, dan 0,81 persen.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.941-7.018. 

“Sesuatu yang penting dicermati pasar, yakni indeks manufaktur Indonesia bertahan di fase ekspansi dan inflasi terus terjaga dan terkendali,” kata dia dalam risetnya, Senin (4/9/2023).

Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa potensi pullback terjadi seiring dengan adanya inidikasi dari Stochastic RSI yang membentuk death cross di overbought area

"IHSG berpotensi pullback ke kisaran 6.900—6.930 pada pekan ini. Hal ini terindikasi dari Stochastic RSI yang membentuk death cross di overbought area," jelas Valdy dalam riset harian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper