Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dan PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman di Yogyakarta.
Penandatanganan tersebut merupakan kolaborasi antar perusahaan di bawah naungan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group untuk menciptakan value creation dari masing-masing perseroan. Selain itu, juga merupakan kerja sama dalam mendukung kegiatan dan pengembangan bisnis, serta branding dengan mengkombinasikan aset dan keahlian.
MoU tersebut bertujuan untuk membangun kemitraan dan sinergi usaha antar IPCC dan PII dengan prinsip saling menguntungkan. Keduanya dapat memanfaatkan potensi masing-masing perusahaan, sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku serta persetujuan dari manajemen masing-masing perusahaan.
Direktur Utama sekaligus Plt. Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC Sugeng Mulyadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa MoU ini membuka peluang kerja sama strategis untuk pengembangan bisnis dan supporting kegiatan IPCC.
Sugeng mengungkapkan bahwa IPCC menyambut baik dan mengapresiasi PII untuk dapat menandatangani MoU. Sehingga, dapat men-support aktivitas IPCC dalam mengenalkan bisnis kepelabuhanan, terutama bongkar muat kepada investor, media, analis sekuritas maupun aset manajemen, serta masyarakat umum.
“PII dapat menjadi partner kami dalam pendampingan pengelolaan Penyebaran Informasi Tepat Guna kepada masyarakat, terutama kepada komunitas investor maupun para analis di Pasar Modal sehingga IPCC akan lebih dikenal dan dipahami kegiatan usahanya sekaligus kinerja fundamentalnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja sahamnya.” ungkap Sugeng Mulyadi, berdasarkan siaran pers IPCC.
Baca Juga
Direktur PT Pelabuhan Indonesia Investama Ikhwanoel menyampaikan MoU tersebut akan menjadi komitmen bagi kedua perusahaan untuk dapat meningkatkan value creation dari masing-masing pihak.
“PII pun sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang investasi memiliki sejumlah jaringan baik terhadap Perusahaan Sekuritas maupun Manajer Investasi terkemuka di Indonesia, baik dari BUMN maupun swasta sehingga kita pun dapat berkolaborasi yang saling menguntungkan dalam ekosistem investasi.” kata Ikhwanoel.
PII melihat potensi kinerja IPCC yang sangat baik. Saham IPCC dapat dipertimbangkan masuk dalam portofolio pengelolaan manajer investasi dan dana pensiun, serta sejumlah investor strategis. Dengan kerja sama tersebut, PII akan menjadi penghubung antara IPCC dengan pihak-pihak itu.
Ikhwanoel juga menyampaikan, kerja sama tersebut akan menjadi bentuk dukungan terhadap literasi pasar modal, baik ke pihak eksternal maupun internal di lingkungan Pelindo Group. (Daffa Naufal Ramadhan)
