Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) bersiap membagikan dividen final sebesar Rp90,49 miliar atau setara Rp49,77 per saham.
IPCC telah mengantongi izin pemegang saham mengenai pembagian dividen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 27 Juni 2023. Adapun total dividen tahun buku 2022 yang dibagikan IPCC mencapai Rp113,20 miliar atau setara 70 persen dari laba bersih tahun lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi di BEI, Selasa (4/6/2023), tanggal cum dan ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi adalah 10 Juli dan 11 Juli 2023, sedangkan cum dan ex dividen di pasar tunai pada tanggal 12 Juli dan 13 Juli 2023.
Selanjutnya daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada tanggal 12 Juli 2023 dan pembayaran dividen sebesar Rp90,49 miliar atau Rp49,77 per saham jatuh pada tanggal 1 Agustus 2023.
Sebelumnya Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan, pembagian dividen ini sebagai apresiasi dari manajemen kepada para pemegang saham loyal yang telah mendukung pencapaian IPCC.
"Adanya peningkatan kinerja dari IPCC di sepanjang 2022 memberikan sentimen positif pada saham IPCC. Di sisi lain, selain peningkatan harga saham IPCC, para investor pemegang saham pun juga akan mendapatkan dividen atas pencapaian kinerja kami," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (19/6/2023).
Baca Juga
Sepanjang tahun 2022 IPCC telah menorehkan kinerja positif. Dari laporan keuangan IPCC untuk periode 2022, tercatat pada posisi bottom line, IPCC meraih laba Rp161,72 miliar, naik 169,29 persen YoY dari tahun sebelumnya Rp60,05 miliar.
Perbaikan kondisi ekonomi global dan nasional memberikan kontribusi positif terutama pada permintaan kendaraan dan berimbas positif pada kegiatan bongkar muat di Terminal IPCC.
"Adanya imbas positif dengan peningkatan yang terjadi pada industri otomotif dan juga industri pertambangan turut memberikan peningkatan kinerja pada IPCC. Dengan peningkatan kinerja tersebut maka Manajemen berencana untuk membagikan pencapaian kinerja baik tersebut kepada para pemegang saham loyal IPCC dalam bentuk dividen," kata Sugeng.
Meski kegiatan bongkar muat sepanjang tahun 2022 mengalami peningkatan yang luar biasa namun manajemen tetap melakukan cost control dan cost effectiveness sehingga pengeluaran biaya tetap dapat terkendali.
Adapun pencapaian peningkatan laba tersebut turut didukung oleh adanya peningkatan pendapatan operasi sepanjang 2022. Pada tahun lalu, IPCC mampu meraup pendapatan sebanyak Rp726,57 miliar atau naik 40,58 persen secara year-on-year (YoY) dari pencapaian di tahun sebelumnya sebesar Rp516,84 miliar.