Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,52 persen pada perdagangan hari ini, Selasa, (29/8/2023). Saham GOTO, AMMN, dan BBCA terpantau paling laris diperdagangkan.
Berdasarkan data RTI, IHSG terapresiasi 0,52 persen atau 36,10 poin ke level 6.957,83 pada akhir perdagangan. IHSG bergerak pada rentang 6.932,71 sampai 6.964,73 hari ini.
Tercatat, 256 saham menguat, 268 saham melemah, dan 230 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.288,13 triliun.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) terpantau paling laris diperdagangkan hari ini dengan frekuensi 40.951 kali dan nilai tembus Rp525,09 miliar. Saham GOTO pun ditutup melesat 7,06 persen ke level Rp91 per saham.
Selanjutnya, saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga laris diperdagangkan dengan frekuensi transaksi 6.922 kali dan nilai Rp420,11 miliar. Adapun, saham BBCA naik 0,54 persen ke level Rp9.250 per saham.
PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) terpantau laris manis dengan frekuensi 20.489 kali, alhasil nilai transaksi tembus Rp419,46 miliar. Saham AMMN ditutup menguat 4,44 persen ke level Rp4.470 per saham.
Baca Juga
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menguat 0,93 persen ke level Rp2.180 per saham. Disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masing-masing menguat 0,90 persen dan 0,55 persen.
Sementara itu, dari jajaran top losers ada saham Central Proteina Prima Tbk. (CPRO) yang terkoreksi 14,08 persen ke level Rp61 per saham. Diikuti PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) yang terkoreksi 14,06 persen ke level Rp330 per saham.
Penguatan IHSG hari ini sejalan dengan prediksi Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan yang menjelaskan IHSG berpeluang uji batas atas resistance area di 6.950 pada perdagangan hari ini.
“Secara teknikal, potensi penguatan didasari oleh penguatan perdagangan kemarin ke atas batas bawah resistance di 6.930 yang didukung volume transaksi,” jelasnya dalam riset, Selasa, (29/8/2023).
Dari sentimen eksternal, pidato Kepala The Fed, Jerome Powell nampaknya justru direspon positif oleh pelaku pasar karena dinilai memberikan kepastian mengenai arah kebijakan moneter The Fed di sisa tahun 2023.
Dari regional, proyeksi indeks manufaktur Tiongkok (NBS) di 49,4 di Agustus 2023 dibandingkan 49,3 di Juli 2023 berpotensi memberikan tekanan pada IHSG di paruh kedua pekan ini.
Sedangkan dari sentimen dalam negeri, kepercayaan pelaku pasar masih cukup baik setelah RDG Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan sukubunga acuan di 5,75 persen. Kondisi ini mengindikasikan optimisme BI terhadap stabilitas kondisi ekonomi domestik.