Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO, AMMN, dan BBCA Pompa IHSG Sesi 1 Dekati Level 7.000

Seiring dengan penguatan IHSG, saham GOTO, BBCA, dan AMMN terpantau masuk ke dalam daftar saham paling laris siang ini.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak ke 6.952,27 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (29/8/2023). Seiring dengan penguatan indeks, saham GOTO, BBCA, dan AMMN terpantau masuk ke dalam daftar saham paling laris siang ini.

Pada pukul 12.00 WIB, IHSG naik 0,44 persen atau 30,55 poin ke level 6.952,27 pada perdagangan siang ini. IHSG bergerak pada rentang 6.932,71 sampai 6.964,13 sepanjang sesi.

Terdapat 261 saham menguat, 244 saham melemah, dan 234 saham dalam posisi stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.277 triliun.

Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai transaksi mencapai Rp334,5 miliar. Adapun saham GOTO siang ini terpantau meningkat 5,88 persen ke harga Rp90.

Saham terlaris kedua dipegang oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi sebesar Rp175,7 miliar. Saham BBCA menguat 0,27 persen ke harga Rp9.225.

Pada posisi ketiga saham terlaris diisi oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi sebesar Rp175 miliar. Saham AMMN naik 3,50 persen ke harga Rp4.430.

Emiten lain yang masuk ke dalam daftar saham paling laris di antaranya, saham BOGA yang meningkat 0,40 persen ke harga Rp1.240. Selanjutnya, saham CARE yang terpantau menguat 4 persen ke level Rp520. Serta, saham NATO yang naik 0,40 persen di level Rp496.

Sementara itu, saham paling anjlok atau top losers hari ini ditempati oleh RMKO yang ambles 14,06 persen atau 54 poin ke level 330. Lalu, disusul oleh CPRO yang melemah 12,68 persen atau 9 poin ke posisi 62. Selanjutnya, ada saham MEDS dan GMFI yang masing-masing turun 10,13 persen ke level 71 dan 9,52 persen ke posisi 76.

Sebelumnya, Phintraco Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Indeks akan menguji batas atas resistance di 6.950 setelah menguat 0,38 persen ke 6.921 pada penutupan Senin (28/8/2023).

“Sentimen perdagangan besok [hari ini] kemungkinan masih berasal dari sinyal kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada FOMC September 2023,” tulis Phintraco.

Phintraco menyebutkan sinyal hawkish tersebut justru direspons positif oleh pasar karena dinilai memberikan kepastian mengenai arah kebijakan moneter The Fed. Kenaikan tersebut diyakini sebagai yang terakhir dari serangkaian kenaikan suku bunga acuan sejak pertengahan 2022.

Dari dalam negeri, keyakinan pelaku pasar masih cukup baik setelah RDG Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 5,75 persen. Kondisi ini mengindikasikan optimisme BI terhadap stabilitas kondisi ekonomi domestik.

Adapun beberapa saham pilihan utama Phintraco untuk perdagangan hari ini mencakup BBNI, ADRO, EXCL dan potensi rebound pada TLKM, PGAS, BSDE dan SMRA.

Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya menyebutkan penguatan IHSG hari ini dipengaruhi oleh sentimen optimisme BI yang meyakini inflasi terkendali di 2,9 persen dan inflasi inti di 2,5 persen pada akhir 2023.

Penurunan inflasi yang makin terkendali dipengaruhi oleh kerja sama pengendalian inflasi sektor pangan, permintaan yang teratur, tingkat kenaikan harga barang impor yang rendah, dan ekspektasi inflasi yang tetap terjaga.

Selain itu, bursa di kawasan Asia dan Amerika Serikat juga kompak menguat. Hal ini disebabkan oleh keuntungan industri di China yang perlahan membaik, pada Juli 2023 tercatat penurunan keuntungan sebesar 15,5 persen year on year, menurun dari Juni 2023 yang sebesar 16,8 persen year on year.

Selain itu, Jerome Powell pada Simposium Jackson Hole mengatakan bahwa The Fed akan tetap menaikkan suku bunga dengan hati-hati dan kemungkinan kenaikkan masih berlangsung. Berdasarkan hasil suara, hingga hari ini 80,5 persen pelaku pasar optimistis suku bunga tetap dipertahankan, sedangkan 19,5 persen masih tetap pada pertimbangan bahwa suku bunga akan dinaikan lagi. (Daffa Naufal Ramadhan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper