Bisnis.com, JAKARTA -- PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) melakukan pergantian jabatan Direktur Utama yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam agenda tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Ronny HertantyoRaharjo sebagai Direktur Utama, yang sebelumnya merupakan Direktur CBUT. Pemegang saham berharap dengan perubahan ini perseroan dapat bergerak lebih dinamis untuk bersaing menatap masa depan industri pengelolaan bisnis hilir kelapa sawit yang berkelanjutan.
Direktur Utama CBUT Ronny Hertantyo Raharjo, mengatakan Langkah ini merupakan pembangunan pondasi lebih lanjut yang solid, serta memastikan kinerja Perseroan yang postif dan seluruh operasional tetap berjalan dengan baik, guna meberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan.
Berikut ini susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
1. Sofyan A. Djalil selaku Komisaris Utama
Baca Juga
2. Boumediene Sumurung H. selaku Komisaris Independen
Direksi:
1. Ronny Hertantyo Raharjo selaku Direktur Utama
2. Rorry Christian Tobing selaku Direktur
Sebelumnya, PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28,84 miliar atau sebesar Rp9,23 per saham. Jumlah itu setara dengan rasio pembayaran dividen atau dividen payout ratio sebesar 19,99%.
Dalam RUPS CBUT menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 sebesar Rp144,244 miliar. Dana sebesar Rp62,50 miliar untuk cadangan wajib.
Lalu sebesar Rp28,84 miliar atau sebesar Rp9,23 per saham ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2023. Adapun dana sebesar Rp52,89 miliar menjadi cadangan lainnya.
Ronny Hertantyo Raharjo menyebut perseroan mampu membukukan sebesar Rp10,319 triliun, atau meningkat 7,28% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp9,619 triliun. Peningkatan nilai penjualan neto terutama didukung oleh peningkatan utilisasi produksi pada refinery dan fraksinasi.
“Total jumlah penjualan untuk pasar luar negeri tercatat sebesar Rp7,992 triliun, mengalami peningkatan sebesar 10% dibanding tahun 2022, yang tercatat sebesar Rp7,269 triliun,” katanya, Kamis (25/4/2024).
Adapun total jumlah penjualan untuk pasar dalam negeri tercatat sebesar Rp2,326 triliun, mengalami sedikit penurunan, yakni sebesar 1% dibanding tahun 2022, yang tercatat sebesar Rp2,349 triliun