Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra (ASII) Habiskan Capex Rp14 Triliun Semester I/2023, UNTR Paling Jumbo

Grup Astra (ASII) tercatat berinvestasi melalui berbagai aksi korporasi sepanjang 2023.
Menara Astra./Istimewa
Menara Astra./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp14 triliun pada semester I/2023, atau sekitar 35 persen dari total capex yang dianggarkan tahun ini sebesar Rp40 triliun. 

Head of Investor Relations ASII Tira Ardianti mengatakan sebagian besar capex Astra dialokasikan untuk anak usaha di bidang pertambangan, PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang mendapat porsi paling jumbo.

"Realisasi capex semester pertama sebesar Rp14 Triliun dan sebagian besar untuk replacement alat berat di bisnis kontraktor penambangan kami di Grup United Tractors," ujar Tira kepada Bisnis, Rabu, (23/8/2023).

Lebih lanjut Tira mengatakan, Grup Astra juga telah berinvestasi melalui berbagai aksi korporasi sepanjang 2023. Misalnya, pada Juni lalu, UNTR mengambil alih 19,99 persen saham Nickel Industries Limited (NIC) senilai 943 juta dolar Australia atau sekitar Rp9,38 triliun. Adapun, NIC merupakan perusahaan tercatat di Australian Securities Exchange Ltd.

Kemudian pada Juni 2023 juga, ASII melalui PT Astra Land Indonesia, mengakuisisi 96,92 persen saham di PT Jaya Mandarin Agung, pemilik Hotel Mandarin Oriental Jakarta yang berdiri di atas lahan premium seluas 1 hektar. Total nilai transaksi sebesar US$85 juta atau sekitar Rp1,27 triliun.

Selanjutnya pada Juli 2023, ASII melalui PT Astra Digital Internasional, menambah investasi senilai US$100 juta di Halodoc, platform ekosistem kesehatan digital terkemuka di Indonesia. Dengan demikian, total investasi Grup di Halodoc menjadi US$135 juta dengan kepemilikan sebesar 21,04 persen.

Terbaru, di bulan yang sama, ASII melalui PT Astra Digital Mobil, telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 99,98 persen saham PT Tokobagus, perusahaan yang mengoperasikan platform iklan baris terkemuka di Indonesia dengan merek OLX. Sedangkan sisanya, 0,02 persen saham akan dibeli oleh PT Astra Digital Internasional.

Di lain sisi, emiten kontraktor tambang PT United Tractors Tbk. (UNTR) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$600 juta atau sekitar Rp9,17 triliun (asumsi kurs Rp15.295) pada semester I/2023. 

Investor Relations UNTR Ari Setiawan mengatakan perseroan menganggarkan capex sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp18 triliun hingga akhir 2023. Alhasil, penyerapan capex UNTR sepanjang periode Januari-Juni 2023 telah terpakai sekitar 50 persen. 

"Capex yang kami anggarkan tahun ini sekitar US$1,2 miliar atau Rp18 triliun. Sampai semester I/2023 yang sudah dikeluarkan sebesar US$600 juta atau Rp9 triliun. Serapan capex 50 persen tersebut masih in-line dengan target kami," ujar Ari di kantornya, Rabu, (23/8/2023). 

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagian besar belanja modal 2023 dialokasikan untuk lini bisnis kontraktor pertambangan sekitar US$800 juta-US$900 juta, digunakan untuk pembelian alat berat baru dan pergantian alat berat lama. 

"Kemudian sekitar US$190 juta untuk lini bisnis emas, dan sekitar US$60 juta untuk lini bisnis tambang batu bara, dan sisanya untuk lini bisnis alat berat," pungkas Ari.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper