Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Serap Capex Rp9,17 Triliun Semester I/2023

Selama periode Januari-Juni 2023, United Tractors (UNTR) telah menyerap capex sekitar 50 persen dari total anggaran tahun ini.
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk (UNTR), Frans Kesuma (kedua kanan), didampingi jajaran direktur, Iwan Hadiantoro (kiri), Iman Nurwahyu (kedua kiri), Loudy Irwanto Elias (ketiga kiri), Idot Supriadi (ketiga kanan), dan Edhie Sarwono (kanan) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat, 8 April 2022./dok. UNTR
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk (UNTR), Frans Kesuma (kedua kanan), didampingi jajaran direktur, Iwan Hadiantoro (kiri), Iman Nurwahyu (kedua kiri), Loudy Irwanto Elias (ketiga kiri), Idot Supriadi (ketiga kanan), dan Edhie Sarwono (kanan) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Jumat, 8 April 2022./dok. UNTR

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor tambang PT United Tractors Tbk. (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII)  telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$600 juta atau sekitar Rp9,17 triliun (asumsi kurs Rp15.295) pada semester I/2023.

Investor Relations UNTR Ari Setiawan mengatakan perseroan menganggarkan capex sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp18 triliun hingga akhir 2023. Alhasil, penyerapan capex UNTR sepanjang periode Januari-Juni 2023 telah terpakai sekitar 50 persen.

"Capex yang kami anggarkan tahun ini sekitar US$1,2 miliar atau Rp18 triliun. Sampai semester I/2023 yang sudah dikeluarkan sebesar US$600 juta atau Rp9 triliun. Serapan capex 50 persen tersebut masih in-line dengan target kami," ujar Ari di kantornya, Rabu, (23/8/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan, sebagian besar belanja modal 2023 dialokasikan untuk lini bisnis kontraktor pertambangan sekitar US$800 juta-US$900 juta, digunakan untuk pembelian alat berat baru dan pergantian alat berat lama.

"Kemudian sekitar US$190 juta untuk lini bisnis emas, dan sekitar US$60 juta untuk lini bisnis tambang batu bara, dan sisanya untuk lini bisnis alat berat," jelasnya.

Adapun, UNTR melaporkan penjualan alat berat Komatsu hingga Juli 2023 mencapai 3.551 unit atau naik 4 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar 3.399 unit. Peningkatan penjualan ditopang oleh sektor pertambangan dan perhutanan. 

"Manajemen UNTR menetapkan target penjualan Komatsu 5.800-6.000 unit hingga akhir 2023," kata Ari.

Sementara itu, penjualan kendaraan komersial Scania naik 328 persen yoy menjadi 526 unit hingga Juli 2023. Namun, penjualan UD Trucks turun 34 persen menjadi 195 unit pada periode yang sama.

Ditinjau kinerja keuangannya, pendapatan bersih UNTR per 30 Juni 2023 tembus Rp68,67 triliun atau naik 14 persen dibanding semester I/2022 sebesar Rp60,44 triliun. Lini bisnis mesin konstruksi tercatat berkontribusi sebesar 30 persen, kontraktor penambangan sebesar 35 persen, dan pertambangan batu bara menyumbang 29 persen pendapatan.

Selanjutnya pertambangan emas berkontribusi 5 persen, industri konstruksi sebesar 1 persen dan energi kurang dari 1 persen.

Alhasil, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga meningkat sebesar 8 persen yoy menjadi Rp11,21 triliun dari Rp10,35 triliun pada periode yang sama 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper