Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bergerak Terbatas, ESSA, ENRG & BUKA Dipantau Ajaib Sekuritas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (22/8/2023) setelah ditutup menguat 0,09 persen pada perdagangan sebelumnya.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Selasa (22/8/2023) setelah berhasil ditutup menguat 0,09 persen pada perdagangan sebelumnya. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan bahwa, IHSG akan bergerak mixed di rentang 6.850-6.900 menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 23-24 Agustus 2023. 

Sederet sentimen yang berpotensi memengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain adalah laporan BI terkait Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuarta II-2023 yang tercatat naik sebesar 1,92 secara year-on-year (yoy). 

"Dari sisi penjualan mengindikasikan penjualan properti residensial terkontraksi 12,30 persen yoy pada kuartal II-2023, lebih dalam dari kontraksi kuartal sebelumnya sebesar 8,26 persen yoy," tulis Ratih dalam riset harian Ajaib, Selasa (22/8/2023). 

Sementara itu dari mancanegara, ada pengaruh dari data penjualan ritel di Inggris yang mencatat penurunan sebesar 3,20 persen secara yoy pada Juli 2023. Angka tersebut menjadi penurunan yang terdalam sejak tiga bulan lalu. 

Bergeser ke Asia, terdapat pengaruh dari keputusan People's Bank of China (PBoC) yang memangkas suku bunga pinjaman satu tahun (LPR) sebesar 10 basis poin dari 3,55 persen menjadi 3,45 persen dan keputusan untuk menahan suku bunga pinjaman untuk jangka lima tahun di level 4,20 persen pada Agustus 2023. 

Bersamaan dengan pembahasan terkait sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG hari ini, beberapa saham yang direkomendasikan Ajaib Sekuritas adalah:

ESSA

Buy: Rp670

TP: Rp690

Stop loss: <Rp655

Pergerakan ESSA telah breakout trendline bearish jangka panjang di atas MA-5 dan MA-20, menjadi indikasi awal pembalikan arah trend, disusul penguatan dari sisi volume serta penguatan oscillator pada area netral.

ENRG

Buy: Rp240

TP: Rp248

Stop loss: <Rp234

Pergerakan ENRG tertahan pada uptrend channel line, first day up setelah momentum penurunan jangka pendek. Disusul dukungan dari penguatan volume secara signifikan dan starting up oscillator pada area netral.

BUKA

Buy: Rp240

TP: Rp248

Stop loss: <Rp234

Secara teknikal BUKA dalam trend bullish jangka pendek, harga berhasil break di atas MA-5, MA-20, dan MA-50. hal ini juga tercermin dari pergerakan volume yang solid di atas avg 10 hari. Dari sisi oscillator bergerak menguat dalam zona netral.

Saham Top Losers Kemarin

Berdasarkan data RTI pada akhir sesi II perdagangan, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) menempati posisi pertama saham paling anjlok. Saham HUMI turun 14,50 persen ke harga Rp224.

Saham paling anjlok kedua diisi oleh PT Ricky Putra Globalindo Tbk. (RICY). Saham RICY melemah 11,40 persen ke harga Rp101.

PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) menduduki posisi ketiga saham paling anjlok. Adapun saham BSML menurun 10,43 persen ke harga Rp206.

Posisi saham paling anjlok keempat ditempati oleh PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk. (LMAX). Saham LMAX turun 9,66 persen ke harga Rp318.

Posisi saham paling anjlok kelima diduduki oleh PT Batavia Prosperindo Trans Tbk. (BPTR). Saham BPTR melemah 9,42 persen ke harga Rp125.

Posisi saham paling anjlok keenam dipegang oleh PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX). Saham DMMX menurun 8,53 persen ke harga Rp236.

Posisi ketujuh saham paling anjlok diisi oleh PT Venteny Fortuna International Tbk. (VTNY). Adapun saham VTNY turun 8,04 persen ke harga Rp206.

Posisi kedelapan saham paling anjlok diisi oleh PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). Adapun saham DRMA turun 7,32 persen ke harga Rp1.520.

Saham paling anjlok kesembilan dipegang oleh PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR). Saham CYBR melemah 6,42 persen ke harga Rp204.

Saham paling anjlok kesepuluh diduduki oleh PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO). Saham AUTO menurun 5,90 persen ke harga Rp3.030. (Daffa Naufal Ramadhan)

 

10 Saham Paling Anjlok Hari Ini:

1. HUMI (14,50 persen)

2. RICY (11,40 persen)

3. BSML (10,43 persen)

4. LMAX (9,66 persen)

5. BPTR (9,42 persen)

6. DMMX (8,53 persen)

7. VTNY (8,04 persen)

8. DRMA (7,32 persen)

9. CYBR (6,42 persen)

10. AUTO (5,90 persen)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper