Bisnis.com, JAKARTA — PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan rugi Rp7,2 triliun atau turun 49,1 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pendapatan bersih GOTO juga meningkat hingga 102,5 persen di semester I/2023 menjadi Rp6,9 triliun.
Dalam ikhtisar kinerjanya, GOTO membukukan rugi bersih Rp7,2 triliun pada semester I/2023. Jumlah itu mengalami penurunan 49,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,2 triliun.
Penurunan rugi bersih GOTO disebabkan kinerja pendapatan yang mengalami kenaikan. Emiten teknologi itu tercatat mencetak pendapatan bruto sebesar Rp11,8 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun lalu sebesar Rp10,7 triliun atau naik 10 persen.
Begitu pula pendapatan bersih GOTO yang meningkat menjadi Rp6,9 triliun di semester I/2023, naik 102,5 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,4 triliun.
Sementara itu, secara kuartalan, GOTO mencetak pendapatan bruto senilai Rp5,8 triliun di kuartal II/2023, naik 5,9 persen dibandingkan kuartal II/2022.
GOTO juga mencetak penurunan rugi bersih periode berjalan sebesar 56,1 persen menjadi Rp3,3 triliun di kuartal II/2023, dari Rp7,6 triliun di kuartal II/2022.
Baca Juga
Sebagai informasi, kinerja GOTO tidak terlalu berbeda jauh jika dibandingkan dengan konsensus analis pada Terminal Bloomberg.
Berdasarkan data dari Terminal Bloomberg, konsensus memperkirakan pendapatan GOTO akan meningkat menjadi Rp3,94 triliun di kuartal II/2023. Pendapatan ini meningkat dari kuartal sebelumnya yang sebesar Rp3,3 triliun.
Sementara itu, kerugian bersih GOTO diperkirakan susut menjadi Rp3,71 triliun di kuartal II/2023. Pada kuartal I/2023, GOTO tercatat masih membukukan rugi bersih sebesar Rp3,86 triliun.
Tak jauh berbeda dengan konsensus Bloomberg, Community Lead Indo Premier Sekuritas Angga Septianus memperkirakan GOTO akan mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp3,8 triliun di kuartal II/2023, dengan rugi bersih yang susut menjadi Rp3,7 triliun di kuartal II/2023.
"Pendapatan GOTO diprediksi naik menjadi Rp3,8 triliun dari kuartal sebelumnya Rp3,3 triliun. Rugi bersih GOTO diprediksi berkurang menjadi Rp3,7 triliun kuartal II/2023 dari kuartal I/2023 sebesar Rp3,86 triliun," kata Angga dalam keterangan resminya, Senin (14/8/2023).
Angga menuturkan rilis laporan keuangan GOTO layak dicermati oleh trader dan investor. Dia juga melihat pergerakan harga saham GOTO akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG.