Bisnis.com, JAKARTA — PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan rugi Rp7,1 triliun turun 48 year on year (yoy).
Melansir dari Bloomberg, GOTO membukukan rugi bersih Rp7,1 triliun pada semester I/2023. Jumlah itu mengalami penurunan 48 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penurunan rugi bersih GOTO disebabkan kinerja pendapatan yang mengalami kenaikan. Emiten teknologi itu tercatat mencetak pendapatan Rp6,88 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun lalu sebesar Rp3,4 triliun.
Berdasarkan data dari Terminal Bloomberg, konsensus memperkirakan pendapatan GOTO akan meningkat menjadi Rp3,94 triliun di kuartal II/2023. Pendapatan ini meningkat dari kuartal sebelumnya yang sebesar Rp3,3 triliun.
Sementara itu, kerugian bersih GOTO diperkirakan susut menjadi Rp3,71 triliun. Pada kuartal I/2023, GOTO tercatat masih membukukan rugi bersih sebesar Rp3,86 triliun.
Tak jauh berbeda dengan konsensus Bloomberg, Community Lead Indo Premier Sekuritas Angga Septianus memperkirakan GOTO mencatatkan peningkatan pendapatan menjadi Rp3,8 triliun, dengan rugi bersihh yang susut menjadi Rp3,7 triliun.
Baca Juga
"Pendapatan GOTO diprediksi naik menjadi Rp3,8 triliun dari kuartal sebelumnya Rp3,3 triliun. Rugi bersih GOTO diprediksi berkurang menjadi Rp3,7 triliun kuartal II/2023 dari kuartal I/2023 sebesar Rp3,86 triliun," kata Angga dalam keterangan resminya, Senin (14/8/2023).
Angga menuturkan rilis laporan keuangan GOTO layak dicermati oleh trader dan investor, dengan GOTO yang akan merilis laporan keuangan kuartal II/2023 pada esok hari, Selasa (15/8/2023).
Dia juga melihat pergerakan harga saham GOTO akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG.