Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 14 Agustus 2023

Nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada dalam rentang Rp15.200-Rp15.350 per dolar AS.
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Jakarta, Rabu (6/72022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan memperlihatkan uang rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Jakarta, Rabu (6/72022). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah hari ini akan terpengaruh oleh data neraca perdagangan Indonesia untuk bulan Juli 2023.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, setelah rilis data consumer price index (CPI) AS, pejabat The Fed mengindikasikan bahwa Bank Sentral AS masih berpotensi kembali melanjutkan kebijakan menaikkan suku bunga. Akibatnya, sepanjang sesi Asia Jumat lalu, dolar AS menguat terhadap mata uang Asia.

Rupiah pada akhir pekan lalu ditutup melemah 0,20 persen menjadi Rp15.215 per dolar AS. Pekan lalu, rupiah cenderung melemah didorong oleh ketidakpastian kondisi ekonomi China dan pernyataan pejabat The Fed pada hari Jumat.

“Rupiah terdepresiasi sebesar 0,30 persen secara mingguan. Surat Utang Negara [SUN] diperdagangkan cenderung stabil selama sesi Jumat lalu di tengah tren depresiasi rupiah sepanjang hari,” kata Josua kepada Bisnis, Senin (14/8/2023).

Pekan lalu, yield SUN tenor 10 tahun turun 1 basis poin menjadi 6,33 persen. Volume perdagangan SBN pada minggu lalu rata-rata mencapai Rp15,89 triliun, lebih tinggi dari minggu sebelumnya yang rata-rata sebesar Rp13,09 triliun. Kepemilikan asing pada obligasi rupiah meningkat sebesar Rp0,93 triliun menjadi Rp854 triliun (15,50 persen dari total) pada 10 Agustus 2023.

“Pekan ini, pelaku pasar akan mencermati data ekonomi AS seperti penjualan ritel bulan Juli, industrial production dan notulensi rapat FOMC bulan Juli yang akan dirilis hari Rabu mendatang,” jelas Josua.

Sementara dari dalam negeri, lanjutnya, pelaku pasar akan mencermati rilis data neraca dagang bulan Juli 2023 yang diperkirakan surplus US$2,66 miliar dari bulan sebelumnya surplus US$3,45miliar dengan laju ekspor diperkirakan berkisar -20,49% year-on-year, dan laju impor diperkirakan berkisar -17,25 persen yoy.

Menurut Josua, penurunan surplus perdagangan bulan Juli 2023 dipengaruhi oleh penurunan ekspor secara bulanan di tengah potensi penurunan volume ekspor yang terindikasi dari penurunan kinerja aktivitas manufaktur dari mitra dagang utama Indonesia seperti zona Eropa, Tiongkok dan India.

Meskipun demikian, penurunan bulanan ekspor cenderung masih terbatas mengingat disisi harga, harga dari komoditas ekspor Indonesia tercatat meningkat secara rata-rata dibandingkan bulan sebelumnya (CPO: +10,4%mtm); (batubara: +3,5%mtm).

Sementara itu, kinerja impor juga diperkirakan meningkat mempertimbangkan aktivitas manufaktur domestik yang tercatat masih dalam fase yang ekspansif dan terindikasi dari data ekspor Tiongkok ke Indonesia yang juga menunjukkan peningkatan.

“Pada hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada dalam rentang Rp15.200-Rp15.350 per dolar AS,” imbuhnya.

Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.

14:21 WIB
Rupiah makin tertekan Rp15.324

Rupiah melemah 0,69 persen atau 105 poin ke level Rp15.324 per dolar AS pada 14.17 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,08 persen atau 0,09 poin ke 102,93. 

12:04 WIB
Rupiah lesu Rp15.327

Rupiah melemah 0,71 persen atau 108,50 poin ke Rp15.327,50 per dolar AS pada 11.50 WIB.

Adapun indeks dolar AS menguat 0,13 persen atau 0,13 poin ke 102,97.

10:42 WIB
Rupiah terdepresiasi Rp15.333

Rupiah melemah 0,75 persen atau 114 poin ke Rp15.333 per dolar AS pada 11.41 WIB.

Adapin indeks dolar AS menguat 0,15 persen atau 0,16 poin ke 103.00. 

09:08 WIB
Rupiah dibuka loyo

Rupiah dibuka melemah 0,55 persen atau 83 poin ke Rp15.302 per dolar AS pada awal perdagangan. 

Adapun indeks dolar AS turun menguat 0,11 persen atau 0,12 poin ke 102,96. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper