Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inbreng Saham Waskita (WSKT) ke Hutama Karya Ditarget Rampung Awal 2024

Kementerian BUMN bernegosiasi dengan para pemegang obligasi Waskita agarrestrukturisasi segera rampung dan Waskita segera menjadi anak usaha Hutama Karya.
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Kementerian BUMN untuk melakukan inbreng atau pengalihan saham pemerintah dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) ke PT Hutama Karya (Persero) ditarget rampung awal 2024. Dengan demikian, Waskita Karya akan menjadi anak usaha dari Hutama Karya.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya tengah bernegosiasi dengan para pemegang obligasi Waskita agar proses restrukturisasi segera rampung dan Waskita dapat segera menjadi anak usaha Hutama Karya (HK).

"Kami sebetulnya ingin para pemegang obligasi dan para vendor ini bisa mencari solusi yang terbaik, supaya Waskita bisa joint-venture dan setelah itu akan kami jadikan anak usaha dari Hutama Karya, akan kami inbreng-kan ke sana," ujar Tiko kepada wartawan di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta pada Senin, (14/8/2023).

Sebagai informasi, pemerintah memiliki saham di WSKT sebesar 75,34 persen atau 21,7 miliar (21.705.644.362) saham. Nantinya, proses pengalihan saham atau inbreng tersebut akan dilakukan setelah proses restrukturisasi Waskita rampung terlebih dahulu.

"Iya kalau proses restrukturisasi Waskita selesai baru nanti saham-saham yang milik pemerintah kita inbreng ke HK rencananya nanti. Kira-kira awal tahun depan lah," katanya.

Dengan demikian, proses penggabungan dua entitas BUMN Karya tersebut diharapkan dapat menjaga keberlanjutan dari proyek-proyek strategis nasional yang tengah digarap oleh Waskita.

"Waskita kan kurang kuat secara keuangan, jadi kita akan bantu melalui kekuatan di HK, jadi ini seharusnya positif setelah restrukturisasi, HK akan menjadi induk yang akan bisa memberikan sustainability terhadap proyek Waskita ke depan," jelas Tiko.

Adapun, sebelumnya Kementerian BUMN mengalihkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun yang seharusnya diserahkan kepada Waskita Karya dialihkan kepada Hutama Karya. 

PMN itu bertujuan untuk melanjutkan proyek-proyek seperti Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (Kapal Betung), Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).

Di lain sisi, Menteri BUMN Erick Thohir menawarkan opsi lain untuk restrukturisasi utang Waskita Karya melalui PKPU. Erick mengatakan, selama ini sudah ada beberapa pihak yang mendorong PKPU Waskita Karya. 

“Ini jadi restrukturisasi untuk Waskita di perbankan itu sangat positif, kembali kami juga ingin bernegosiasi dengan pihak-pihak yang mendorong PKPU. Makanya kemarin saya statement di Bursa, proses PKPU ini menjadi alternatif yang lain, saya bukan bilang pasti PKPU ya, karena ada yang mendorong, bukan kami yang dorong," kata Erick.

Menurutnya, proses restrukturisasi utang Waskita harus tetap dilaksanakan sebagai upaya penyehatan keuangan WSKT. Dia pun mencontohkan beberapa BUMN telah berhasil memperbaiki keuangan setelah proses restrukturisasi selesai.

"Masak tidak bisa confidence sih sama Indonesia, ekonomi saja tumbuh di atas 5 persen. Kalau restrukturisasi saat ekonomi menurun mungkin kepercayaan tidak akan tinggi, tapi kalau sekarang ekonomi membaik ya harusnya confidence," pungkas Erick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper