Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Graphia Tbk. (ASGR), anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) menorehkan kinerja moncer sepanjang semester I/2023 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), ASGR membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp66,92 miliar. Laba itu melonjak 113,22 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I/2022 sebesar Rp31,38 miliar.
Melesatnya laba bersih perseroan didorong kenaikan pendapatan 6,60 persen yoy menjadi Rp1,31 triliun pada semester I/2023, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,23 triliun.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan ASGR ditopang dari bisnis solusi dokumen sebesar Rp639,29 miliar solusi teknologi informasi sebesar Rp617,46 miliar, dan solusi perkantoran Rp91,13 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi Rp35,96 miliar.
Presiden Direktur ASGR Hendrix Pramana mengatakan peningkatan laba bersih dikontribusikan dari meningkatnya pendapatan di unit usaha solusi dokumen sebesar 8 persen karena adanya peningkatan volume penjualan mesin pada sektor graphic art dan sektor perkantoran.
Selain itu, kenaikan pendapatan juga dikontribusikan dari unit usaha solusi teknologi informasi naik 8 persen yang berasal dari pertumbuhan bisnis di area IT Trading dan IT Services.
Baca Juga
"Perusahaan terus berupaya menjalankan operational excellence dan digitalisasi di dalam setiap proses di seluruh lini bisnis serta mencari peluang-peluang baru untuk membangun pertumbuhan bisnis," ujar Hendrix dalam keterangannya, dikutip Jumat, (28/7/2023).
Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan ASGR juga terkerek 3,76 persen menjadi Rp1 triliun dibanding periode sama 2022 sebesar Rp971,86 miliar.
Alhasil, laba bruto perseroan naik 17,23 persen menjadi Rp304,45 miliar dibanding semester I/2022 sebesar Rp259,68 miliar.
Adapun, kas dan setara kas akhir periode perseroan tercatat sebesar Rp1,09 triliun atau naik 3,31 persen yoy dibanding periode sama 2022 sebesar Rp1,06 triliun.
Berdasarkan neraca, total aset ASGR turun menjadi Rp2,52 triliun hingga 30 Juni 2023, dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp2,67 triliun.
Liabilitas perseroan turun menjadi Rp793,48 miliar dibanding akhir 2022 sebesar Rp984,42 miliar. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp1,73 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp1,69 triliun.