Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Graphia Tbk. (ASGR), anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII) menyiapkan belanja modal atau capital expediture (capex) sebesar Rp330 miliar pada 2023. Sebagian besar capex tersebut dialokasikan untuk bisnis solusi dokumen.
ASGR memiliki portofolio bisnis solusi dokumen dengan mitra eksklusif Fujifilm Business Innovation yang menghadirkan solusi end-to-end mulai dari kebutuhan cetak personal, perkantoran, graphic art hingga managed print services.
"Untuk tahun 2023 capex kami Rp330 miliar, sebagian besar atau Rp280 miliar digunakan untuk pengembangan bisnis solusi dokumen pembelian mesin graphic art," ujar Direktur ASGR Trivena Nalsalita di Menara Astra, Rabu, (5/7/2023).
Sementara itu, secara year-to-date (ytd), Lita mengatakan ASGR telah menyerap capex sebesar Rp67 miliar untuk pembelian mesin. Selain itu, ASGR mengalokasikan belanja modal untuk kebutuhan internal dan investasi.
"Jadi memang capex ASGR sebagian besar digunakan untuk pembelian mesin-mesin yang disewakan kepada customer kami, baru sisanya digunakan untuk internal dan investment," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, terkait sumber pendanaannya, sebagian besar masih menggunakan arus kas internal. Namun jika ada investasi baru yang membutuhkan dana cukup besar atau eksplorasi bisnis baru, tidak menutup kemungkinan perseroan akan menggunakan beberapa fasilitas yang bisa dieksekusi.
Baca Juga
Menilik kinerja keuangannya, pendapatan bersih konsolidasi ASGR mencapai Rp682 miliar hingga kuartal I/2023. Pendapatan ini naik 10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp618,3 miliar.
Pendapatan ASGR ditopang oleh bisnis solusi dokumen sebesar Rp324,5 miliar, solusi teknologi informasi sebesar Rp330,6 miliar, serta solusi perkantoran Rp40,8 miliar.
Beban pokok pendapatan ASGR naik menjadi 8,52 persen menjadi Rp528,6 miliar, sedangkan laba bruto naik 17,23 persen dari Rp121,2 miliar, menjadi Rp153,8 miliar di kuartal I/2023.
Alhasil, laba bersih konsolidasi ASGR sebesar Rp25 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Laba bersih ini tumbuh 59 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar Rp15,77 miliar.