Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha Astra International, PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) membukukan peningkatan kinerja hingga kuartal I/2023.
Pendapatan bersih konsolidasi ASGR mencapai Rp682 miliar hingga kuartal I/2023. Pendapatan ini naik 10 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2022 yang sebesar Rp618,3 miliar.
Pendapatan ini didorong oleh solusi dokumen sebesar Rp324,5 miliar, solusi teknologi informasi sebesar Rp330,6 miliar, serta solusi perkantoran Rp40,8 miliar.
Meningkatnya pendapatan bersih ASGR ini turut membuat beban pokok pendapatan ASGR naik menjadi 8,52 persen menjadi Rp528,6 miliar, dari Rp487,16 miliar secara tahunan atau year on year (yoy).
Laba bruto ASGR pun tercatat naik 17,23 persen dari Rp121,2 miliar, menjadi Rp153,8 miliar di kuartal I/2023.
Astragraphia pun mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp25 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Laba bersih ini tumbuh 59 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar Rp15,77 miliar.
Baca Juga
Presiden Direktur Astra Graphia Hendrix Pramana mengatakan peningkatan laba bersih dikontribusikan dari meningkatnya pendapatan di unit usaha solusi dokumen sebesar 8 persen karena adanya peningkatan volume penjualan mesin pada sektor Graphic Art dan perkantoran.
Dia melanjutkan kenaikan pada pendapatan juga dikontribusikan dari unit usaha Solusi Teknologi Informasi sebesar 14 persen sebagai hasil dari penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang bisnis di area IT Trading dan IT Services.
"Di tengah aktivitas operasional yang mulai mengalami peningkatan, Astragraphia terus berupaya menjalankan operational excellence di dalam setiap proses di seluruh lini bisnis dan mencari peluang-peluang baru untuk membangun pertumbuhan bisnis,” ujar Hendrix dalam keterangan resmi, Selasa (18/4/2023).
Dia menuturkan kemampuan dalam mengelola arus kas serta siklus operasional yang terus dijaga dengan baik, turut berkontribusi terhadap peningkatan laba bersih Astragraphia di kuartal I/2023.
Adapun hingga 31 Maret 2023, ASGR mencatatkan penerimaan dari pelanggan senilai Rp759,6 miliar, dengan kas dan setara kas akhir periode sebesar Rp1,14 triliun.
Jumlah aset ASGR hingga akhir Maret 2023 sebesar Rp2,54 triliun, turun dibandingkan akhir Desember 2022 yang sebesar Rp2,67 triliun.
Sementara itu jumlah liabilitas ASGR turun menjadi Rp823 miliar di 3 bulan pertama 2023, dari Rp984,4 miliar di akhir 2022. Jumlah ekuitas ASGR tercatat meningkat menjadi Rp1,71 triliun di kuartal I/2023, dari Rp1,69 triliun pada akhir 2022.