Bisnis.com, JAKARTA – Taipan Susilo Wonowidjojo dan Sjamsul Nursalim resmi bergabung ke dalam jajaran konglomerat indeks LQ45 usai saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) resmi masuk ke indeks tersebut.
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi atas sejumlah indeks, termasuk Indeks LQ45. Penerapan indeks baru berlaku pada Agustus 2023 sampai dengan Januari 2024.
Saham rokok GGRM milik konglomerat Susilo Wonowidjojo dengan rasio free float 17,16 persen masuk Indeks LQ45, dan memiliki bobot 0,51 persen terhadap indeks. Di sisi lain, saham ritel MAPI dengan rasio free float 48,64 memiliki bobot 0,83 persen terhadap Indeks LQ45.
“Konstituen yang keluar dari perhitungan Indeks LQ45 adalah JPFA dan TINS,” tulis penjelasan Bursa dalam pengumumannya, Selasa (25/7/2023).
Susilo Wonowidjojo, Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)
Sebagaimana diketahui, indeks LQ45 dihuni oleh saham milik orang-orang terkaya di Tanah Air. Sebut saja nama Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, Bos Grup Djarum pemilik mayoritas saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menghuni indeks LQ45.
Baca Juga
Sampai dengan 23 Juli lalu, Robert Budi Hartono yang juga memiliki Grup Djarum tercatat menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia dengan harta mencapai US$26,4 miliar atau Rp396,68 triliun (estimasi Jisdor 21 Juli 2023 Rp15.026 per dolar AS).
Grup Djarum juga memiliki Blibli.com atau PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) dan emiten menara, PT Sarana Menara Infrastructure Tbk. (TOWR).
Sementara itu, Michael Bambang Hartono yang berstatus sebagai kakak Robert Budi Hartono memiliki kekayaan mencapai US$25,3 miliar atau setara Rp380,15 triliun.
Ada pula nama Prajogo Pangestu. Dia merupakan pendiri dan pemilik dari Barito Group, perusahaan yang bergerak dibidang petrokimia, energi panas bumi dan properti. Prajogo tercatat mempunyai kekayaan bersih sekitar US$6,3 miliar atau Rp94,66 triliun.
Salah satu emiten miliknya yang masuk dalam daftar indeks LQ45 adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA). Dia juga memiliki emiten PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN).
Sebagai informasi, Indeks LQ45 pada Selasa (25/7) berada di level 963,85, menguat 2,85 persen sepanjang 2023. Pertumbuhan Indeks LQ45 melampaui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang naik 0,98 persen ke 6.917,71 sepanjang tahun berjalan.