Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) resmi masuk Indeks LQ45 terbaru. Selain itu, Bursa Efek Indonesia juga mengubah konstituen IDX30 dan IDX80.
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melakukan evaluasi atas sejumlah indeks, termasuk Indeks LQ45, IDX30 dan IDX80. Penerapan indeks baru berlaku pada Agustus 2023 sampai dengan Januari 2024.
Berikut Daftar Saham Keluar-Masuk Indeks LQ45, IDX30, IDX80
IDX30
Masuk: AKRA
Keluar: TBIG
LQ45
Masuk: GGRM, MAPI
Keluar: JPFA, TINS
IDX80
Masuk: BTPS, JKON, OMED, PNBN
Keluar: AALI, LSIP, TAPG, WSKT
Menariknya, saham yang keluar dari IDX80 mayoritas merupakan emiten sawit dan CPO, yakni PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT PP London Sumatera Tbk. (LSIP), dan PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Padahal, harga CPO global sedang dalam fase bullish di atas 4.000 ringgit Malaysia per ton.
Baca Juga
Saham rokok GGRM milik konglomerat Susilo Wonowidjojo dengan rasio free float 17,16 persen masuk Indeks LQ45, dan memiliki bobot 0,51 persen terhadap indeks. Di sisi lain, saham peritel MAPI dengan rasio free float 48,64 memiliki bobot 0,83 perden terhadap Indeks LQ45.
Sementara itu, saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Timah Tbk. (TINS) terdepak dari Indeks LQ45.
"Konstituen yang keluar dari perhitungan Indeks LQ45 adalah JPFA dan TINS," jelas Bursa dalam pengumuman tertulis, Selasa (25/7/2023).
Indeks LQ45 pada Selasa (25/7/2023) berada di level 963,85, menguat 2,85 persen sepanjang 2023. Pertumbuhan Indeks LQ45 melampaui IHSG, yang naik 0,98 persen ke 6.917,71 sepanjang tahun berjalan.
Daftar Saham Indeks LQ45 Terbaru
- ACES
- ADRO
- AKRA
- AMRT
- ANTM
- ARTO
- ASII
- BBCA
- BBNI
- BBRI
- BBTN
- BMRI
- BRIS
- BRPT
- BUKA
- CPIN
- EMTK
- ESSA
- EXCL
- GGRM (baru)
- GOTO
- HRUM
- ICBP
- INCO
- INDF
- INDY
- INKP
- INTP
- ITMG
- KLBF
- MAPI (baru)
- MDKA
- MEDC
- PGAS
- PTBA
- SCMA
- SIDO
- SMGR
- SRTG
- TBIG
- TLKM
- TOWR
- TPIA
- UNTR
- UNVR
Keluar dari Indeks LQ45 :
JPFA, TINS
Sebelumnya, Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM mengatakan, meski ekonomi Indonesia saat ini mengalami sedikit pelambatan, adanya agenda Pemilu bisa bisa menjaga momentum pemulihan ekonomi. Oleh sebab itu, Roger optimis Indeks LQ45 masih dapat mencatatkan pertumbuhan pada semester kedua ini.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi dapat mencapai 4,8 persen -4,9 persen, beberapa pendorongnya adalah normalisasi harga komoditas dan Pemilu," ujar Roger kepada Bisnis baru-baru ini.
Senada, CEO Edvisor Profina Visindo Praska Putrantyo juga memproyeksikan indeks LQ45 akan kembali menguat di paruh kedua tahun ini meski relatif terbatas.
"Prospek LQ45 di semester II/2023 diperkirakan kembali menguat meskipun relatif terbatas dengan dukungan saham-saham dari sektor perindustrian, keuangan, energi, infrastruktur, dan barang baku," ujar Praska.
Lebih lanjut, dia mengatakan kinerja para emiten dari sektor-sektor tersebut diproyeksi tidak mengalami perlambatan yang signifikan sehingga menjadi salah satu katalis penopang.
Di sisi lain, terdapat beberapa katalis positif yang berasal dari dalam negeri, mulai dari terkendalinya laju inflasi domestik, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang masih terjaga.
Selain itu, terdapat pula potensi pemulihan kembali tren penyaluran kredit yang mampu menjaga rata-rata kinerja dari saham-saham sektor tersebut untuk tetap mempertahankan kinerja positif sepanjang semester II/2023.
Dia pun menilai saham-saham yang masih mampu mencetak pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba layak untuk dicermati. Terlebih lagi para saham yang memiliki valuasi menarik ditambah prospek industri yang masih positif.