Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (24/7/2023) waktu setempat, karena investor menunggu keputusan kebijakan utama dari Federal Reserve dan minggu yang sibuk dari laporan pendapatan dari perusahaan-perusahaan teknologi utama.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 183,55 poin atau 0,52 persen, menjadi menetap pada 35.411,24. Indeks S&P 500 menguat 18,30 poin atau 0,40 persen, menjadi berakhir di 4.554,64. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 26,06 poin atau 0,19 persen, menjadi ditutup di 14.058,87 poin.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan energi dan keuangan memimpin kenaikan masing-masing menguat 1,66 persen dan 1,01 persen. Sedangkan sektor utilitas dan kesehatan masing-masing turun 0,28 persen dan 0,23 persen.
Saham-saham AS memulai minggu ini menguat ketika Dow ditutup pada Senin (24/7/2023) dengan kenaikan hari ke-11 berturut-turut, di tengah harapan bahwa pendinginan inflasi akan memungkinkan Fed untuk segera mengakhiri kampanye pengetatannya.
Bank sentral AS diantisipasi secara luas untuk menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada pertemuan 25-26 Juli ke kisaran target 5,25 persen hingga 5,5 persen.
Dengan tekanan harga mereda baru-baru ini, kenaikan yang diharapkan secara luas minggu ini mungkin terbukti menjadi yang terakhir dalam siklus pengetatan, menurut banyak ekonom yang telah berbicara secara terbuka, termasuk mantan Ketua Fed Ben Bernanke.
Baca Juga
Pasar ekuitas berada di kisaran ketat pada awal pekan yang akan menjadi sangat hidup, kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.
"Ada beberapa pertemuan besar bank sentral minggu ini, yang paling menonjol tentu saja adalah Federal Reserve pada Rabu (26/7/2023). Suku bunga akhirnya berada di atau sangat dekat dengan puncaknya dan minggu ini dapat melihat Fed dan ECB (Bank Sentral Eropa) mengumumkan kenaikan suku bunga terakhir dalam siklus pengetatan mereka," kata Erlam sebagaimana dikutip Antara.
Probabilitas resesi AS di tahun mendatang telah menurun, karena sinyal data ekonomi baru-baru ini bahwa menurunkan inflasi ke tingkat yang dapat diterima tidak memerlukan penurunan, menurut analisis yang diterbitkan oleh Goldman Sachs Research.
"The Fed hampir pasti akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 5,25-5,5 persen pada pertemuan 25-26 Juli. Tapi para ekonom kami berharap itu menjadi siklus terakhir," kata analisis tersebut.
Investor juga menunggu minggu yang sibuk dari laporan keuangan perusahaan, dengan beberapa raksasa teknologi besar akan melaporkannya minggu ini. Microsoft dan Alphabet akan mempresentasikan hasil mereka pada Selasa, diikuti oleh Meta dan Intel, dengan fokus pada kemajuan kecerdasan buatan.
"Kami berharap pendapatan teknologi besar beragam dan ujian sebenarnya adalah bagi perusahaan yang memiliki paparan signifikan terhadap kecerdasan buatan karena investor sangat ingin melihat apakah perusahaan ini dapat melaporkan hasil yang cukup kuat untuk mendukung kenaikan harga saham mereka secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir," kata James Demmert, kepala investasi di Main Street Research.