Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) mengalami auto reject atas (ARA) pada hari pertama IPO, Senin (24/7/2023).
Harga saham emiten jasa telekomunikasi itu menguat 35 poin atau 35 persen ke level Rp136 per saham. Saham INET ditransaksikan sebanyak 26.534 kali dengan perkiraan nilai mencapai Rp58,6 miliar.
Dalam keterangan resminya, Direktur Utama INET Muhammad Arif mengatakan IPO adalah momen penting bagi kami dan bagi para calon investor yang ingin bergabung dalam perjalanan menuju Indonesia digital.
INET melepas 1,5 miliar saham baru yang mewakili 20 persen dari total sahamnya, sebagai bagian dari proses IPO. Dalam upaya ini, INET berharap mengumpulkan dana sebesar Rp150 miliar yang akan digunakan untuk menggarap perkembangan lini bisnis. Perseroan juga menerbitkan Waran Seri 1 sebanyak 2,1 miliar secara gratis bagi pemegang saham baru dengan rasio 5:7. Setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp91.
Keputusan untuk melakukan IPO merupakan langkah strategis oleh Sinergy Networks untuk memperkuat posisinya di pasar dan memperluas layanan jaringan yang sudah sangat luas. Selain itu, perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkenalkan teknologi terkini demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan setianya.
"Berdasarkan IPO ini, kami yakin akan mencatatkan sejarah baru dalam dunia teknologi dan jaringan konektivitas," kata Muhammad Arif.
Baca Juga
INET merupakan perseroan infrastruktur konektivitas yang menyediakan layanan local loop access, collocation, internet super cepat, data center, dan network manage service. Perusahaan ini telah memiliki jaringan fiber optic yang mencakup 3.500 KM di Pulau Jawa, dengan jangkauan hingga 590 kota dan lebih dari 600 gedung.