Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau IPO, Valuasi Sinar Eka Selaras (ERAL) Menarik Dilirik

PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL), anak usaha PT Erajaya Swasembada siap menggelar IPO daam waktu dekat. Valuasi ERAL dinilai bersaing dengan perusahaan sejenis.
Gerai Urban Republic yang dikelola oleh PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL)/Dok Hypeabis.id/Syaiful.
Gerai Urban Republic yang dikelola oleh PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL)/Dok Hypeabis.id/Syaiful.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL), anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) bakal menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO dengan melepas sebanyak-banyaknya 20 persen saham kepada publik. Valuasi ERAL dinilai cukup bersaing dengan perusahaan sejenis di sektor ini.

Manajemen ERAL sendiri menilai langkah go public ini dapat meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan sebagai peritel produk aksesori.

“ERAL merupakan pemain utama di industri ritel dan memiliki pasar luas di Indonesia. Kami juga memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif kelas dunia, didukung oleh jaringan Omni-Channel yang ada di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia,” kata Direktur Utama Sinar Eka Selaras dalam public expose, Senin (17/7/2023).

Pengelola Urban Republic itu akan menawarkan sebanyak-banyak 1,03 miliar saham yang dibanderol seharga Rp370—Rp410 per saham. Dengan demikian, Sinar Eka Selaras berpotensi meraih dana segar maksimal Rp425,38 miliar.

Dana yang diperoleh dari IPO sekitar 37 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis eksisting, kemudian 13,75 persen untuk mendukung ekspansi bisnis baru, dan 49,25 persen akan digunakan sebagai modal kerja.

Djohan juga menyampaikan optimismenya pada prospek perkembangan bisnis ritel di Indonesia. Terlebih dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang masih ditopang oleh kegiatan konsumsi. Hingga akhir kuartal I/2023, lebih dari 50 persen pertumbuhan ekonomi nasional dikontribusi oleh sektor konsumsi.

ERAL sendiri telah memiliki berbagai portofolio brand untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen aksesori, ERAL membawahi sejumlah merek seperti Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, dan JBL.

Sementara itu di segmen Internet of Things (IoT), ERAL membawahi brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, dan Segway. Selanjutnya di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.

ERAL membukukan pendapatan Rp3,04 triliun pada 2022 dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020–2022 sebesar 24,11 persen. Pencapaian tersebut didapat dari dukungan penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di 3 platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.

Dari sisi bottom line, laba bersih ERAL pada akhir 2022 mencapai Rp184 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020–2022 sebesar 58,60 persen.

Head of Institutional Equity Capital Markets BNI Sekuritas Andi Hadiwidjojo mengemukakan bahwa sektor ritel menjadi salah satu yang cukup atraktif di kalangan investor pada semester II/2023. Hal ini setidaknya tecermin dari pergerakan positif harga saham emiten di sektor tersebut sepanjang semester satu seperti ACES dan MAPI.

“Dari sisi investor, sektor ritel dan konsumer dianggap masih oke, terlebih menjelang Pemilihan Umum 2024 dan perkembangan kebijakan suku bunga,” kata Andi.

Dia juga mengemukakan bahwa valuasi ERAL cukup bersaing dibandingkan dengan perusahaan sejenis di sektor yang sama.

“Akan sangat menarik jika investor ikut masuk karena bisa dibilang dari sisi valuasi bisa dibilang sama atau bahkan lebih murah,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper