Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), yakni PT Sinar Eka Selaras Tbk. (ERAL), yang akan melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO), tercatat membukukan kenaikan laba tahun berjalan secara signifikan.
Berdasarkan prospektus yang dikutip Jumat (14/7/2023), emiten yang bergerak di sektor konsumer cyclical ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,03 miliar saham baru. Jumlah ini setara dengan 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
ERAL membuka harga penawaran awal pada rentang Rp370 – Rp410 per lembar saham. Dengan demikian, dana yang dibidik perseroan diperkirakan bakal mencapai Rp425,37 miliar.
Masa penawaran awal atau book building dari aksi korporasi ini berlangsung selama 14-26 Juli 2023, dengan perkiraan masa penawaran umum berlangsung pada 2-4 Agustus mendatang. Mirae Asset Sekuritas dan BNI Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksanaan emisi efek.
Menilik kinerja ERAL secara konsolidasian per akhir Januari 2023, ERAL tercatat membukukan penjualan neto sebesar Rp360,18 miliar. Perolehan ini melesat 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp224,65 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan ERAL juga meningkat signifikan sebesar 61 persen year-on-year (yoy) dari posisi Rp198,23 miliar menuju Rp320,05 miliar per Januari 2023.
Baca Juga
Kendati demikian, ERAL tetap mampu membukukan laba kotor sebesar Rp40,13 miliar, melonjak 52 persen yoy. Setelah dikurangi pajak beserta biaya-biaya lainnya, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan mencapai Rp18,89 miliar atau melesat 61 persen yoy.
Sampai dengan akhir Januari 2023, ERAL tercatat memiliki total aset senilai Rp1,40 triliun. Jumlah ini meningkat 2 persen dibandingkan Januari 2022 yang sebesar 1,38 triliun.
Sementara itu, jika dilihat setahun penuh, ERAL mencetak laba bersih Rp184,43 miliar pada 2022, naik tipis dibanding 2021 sebesar Rp181,25 miliar. Adapun penjualan neto mencapai Rp3,37 triliun pada 2022, naik 53,88 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp2,19 triliun.
Manajemen ERAL dalam prospektusnya menyampaikan mayoritas dana hasil IPO atau sebanyak 50,75 persen akan digunakan untuk menyuntikkan modal kepada anak usaha, sementara sekitar 49,25 persen guna memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan.
“Sekitar 49,25 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan, guna mendukung kegiatan usaha utama dan operasional perseroan,” tulis prospektus ERAL.
Anak usaha yang akan disuntikan modal lewat dana IPO, antara lain, PT Mitra Internasional Indonesia, PT Era Aktif Indonesia, PT Era Gaya Indonesia, dan PT Master Selam Indonesia.
Perinciannya, dari total 50,75 persen dana IPO, sebanyak 37 persen akan dialokasikan kepada PT Mitra Internasional Indonesia dan PT Era Aktif Indonesia. Adapun, sekitar 13,75 persen akan disuntikan kepada PT Era Gaya Indonesia dan PT Master Selam Indonesia.
Suntikan dana kepada anak usaha ERAL tersebut akan digunakan, antara lain, sebagai modal kerja, pengembangan gerai baru, pengadaan peralatan, hingga promosi dan pemasaran.
Didirikan pada 2009, ERAL merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis perdagangan end-to-end produk ritel dengan fokus bidang komputer dan perlengkapan elektronik serta pakaian untuk beberapa merek di Indonesia.