Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), yakni PT Sinar Eka Selaras Tbk. akan melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) dengan target penghimpunan dana sebesar Rp425,38 miliar.
Berdasarkan prospektus yang dikutip Jumat (14/7/2023), emiten dengan ticker ERAL tersebut akan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,03 miliar saham baru. Jumlah ini setara dengan 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
ERAL membuka harga penawaran awal pada rentang Rp370 – Rp410 per saham. Dengan demikian, dana yang dibidik perseroan diperkirakan bakal mencapai Rp425,37 miliar.
Masa penawaran awal atau book building dari aksi korporasi ini berlangsung selama 14-26 Juli 2023, dengan perkiraan masa penawaran umum berlangsung pada 2-4 Agustus mendatang. Mirae Asset Sekuritas dan BNI Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksanaan emisi efek.
Manajemen ERAL dalam prospektusnya menyampaikan mayoritas dana hasil IPO atau sebanyak 50,75 persen akan digunakan untuk menyuntikkan modal kepada anak usaha, sementara sekitar 49,25 persen guna memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan.
“Sekitar 49,25 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan, guna mendukung kegiatan usaha utama dan operasional perseroan,” tulis prospektus ERAL.
Baca Juga
Anak usaha yang akan disuntikan modal lewat dana IPO, antara lain, PT Mitra Internasional Indonesia, PT Era Aktif Indonesia, PT Era Gaya Indonesia, dan PT Master Selam Indonesia.
Perinciannya, dari total 50,75 persen dana IPO, sebanyak 37 persen akan dialokasikan kepada PT Mitra Internasional Indonesia dan PT Era Aktif Indonesia. Adapun, sekitar 13,75 persen akan disuntikan kepada PT Era Gaya Indonesia dan PT Master Selam Indonesia.
Suntikan dana kepada anak usaha ERAL tersebut akan digunakan, antara lain, sebagai modal kerja, pengembangan gerai baru, pengadaan peralatan, hingga promosi dan pemasaran.
Didirikan pada 2009, ERAL merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis perdagangan end-to-end produk ritel dengan fokus bidang komputer dan perlengkapan elektronik serta pakaian untuk beberapa merek di Indonesia.
Perseroan dan perusahaan anak juga berfokus pada produk gaya hidup, seperti aksesori, Internet of Things (IoT), pakaian olahraga, serta produk aktivitas luar ruangan atau outdoor dengan berbagai konsep toko dari multibrand, seperti Urban Republic, Urban Adventure dan JD Sports ataupun monobrand, seperti Asics, DJI, serta Garmin.