Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Herindo (MAHA) Tetapkan Harga IPO Rp118 per Saham, Incar Dana Rp491,5 Miliar

Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) menetapkan harga IPO sebesar Rp118 per saham, dengan dana yang dikumpulkan sebanyak-banyaknya Rp491,5 miliar.
Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) menetapkan harga IPO sebesar Rp118 per saham, dengan dana yang dikumpulkan sebanyak-banyaknya Rp491,5 miliar.. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Mandiri Herindo Adiperkasa (MAHA) menetapkan harga IPO sebesar Rp118 per saham, dengan dana yang dikumpulkan sebanyak-banyaknya Rp491,5 miliar.. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan angkutan pertambangan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) menatapkan harga penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp118 per saham. MAHA diperkirakan akan mendapatkan dana sebanyak-banyaknya Rp491,5 miliar dari IPO ini.

Calon perusahaan tercatat afiliasi PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) menawarkan sebanyak 4,16 miliar saham ke publik dengan harga Rp118 per saham. Dengan nilai tersebut, MAHA diperkirakan mampu meraih dana sebesar Rp491,5 miliar dari IPO ini.

Sebagaimana diketahui, MAHA melepas maksimal 4,16 miliar saham, dengan nominal Rp60 per saham atau setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Rencananya, dana hasil IPO sekitar 60 persen akan digunakan untuk pembelian armada 100 unit truk baru senilai Rp290 miliar. Rinciannya, 50 unit dump truck tipe FMX 440 seharga Rp2,8 miliar per unit, dan 50 unit prime mover FH16 610 seharga Rp3 miliar per unit.

MAHA juga akan membeli truk dari PT Eka Dharma Jaya Sakti dengan periode pembelian Juli 2023 hingga Desember 2023 dengan tujuan untuk armada peningkatan produksi.

Selanjutnya, sekitar 40 persen dana IPO akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit. Pembelian ini akan dilakukan pada Agustus 2023 hingga Desember 2023, kemudian sisanya pada 2024 secara bertahap.

Saat ini, pemegang saham MAHA sebelum IPO adalah PT Edika Agung Mandiri sebesar 46 persen atau 5,75 miliar saham. Kemudian, Yenni Hamidah Koean, Eka Rosita Kasih, Diah Asriningpuri Sugianto, dan Arief Sugianto masing-masing menggenggam 10 persen saham.

Lalu, Handy Glivirgo dan Muhammad Akbar masing-masing mengempit 5 persen saham MAHA, dan Herman Kusnanto Kasih Tjia memiliki 4 persen saham MAHA.

Adapun pengendali MAHA adalah Eddy Sugianto yang sekaligus juga komisaris utama emiten batu bara MCOL. Adapun, Eddy Sugianto masuk jajaran orang terkaya RI versi Forbes dengan total harta kekayaan US$1,2 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper