Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Prima Andalan Mandiri (MCOL) Terjun Bebas 77,60% Kuartal I/2025

Sepanjang Januari—Maret 2025, laba bersih MCOL terjun bebas 77,60% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Ilustrasi kapal tongkang mengangkut batu bara. /ANTARA-Nova Wahyudi
Ilustrasi kapal tongkang mengangkut batu bara. /ANTARA-Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) mencatatkan penyusutan laba bersih pada kuartal I/2025. Sepanjang Januari—Maret 2025, laba bersih emiten pertambangan batu bara dan jasa pertambangan berkode saham MCOL itu terjun bebas 77,60% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Berkaca pada laporan keuangan perusahaan, MCOL mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih pada kuartal I/2025 sebesar US$7,51 juta. Angka itu jauh menyusut dari torehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$33,55 juta.

Berdasarkan catatan Bisnis, tren penurunan laba bersih MCOL pada kuartal satu terjadi sejak 2023. Ketika itu, MCOL mencatatkan penyusutan laba bersih 26,03% menjadi US$72,86 juta dari US$91,83 juta pada kuartal I/2022.

Penyusutan ini terus berlanjut pada kuartal I/2024. Saat itu, MCOL mencatatkan laba bersih US$33,55 juta, turun 53,95% dari torehan kuartal I/2023 sebesar US$72,86 juta. Artinya, pada kuartal I/2025 ini MCOL mencatatkan torehan laba terendah sejak 2022.

Adapun, penurunan laba bersih MCOL pada kuartal I/2025 ini mengutip laporan keuangan perusaahaan, sejalan dengan merosotnya pendapatan perseroan menjadi US$142,88 juta. Angka itu menyusut 27,66% dibandingkan dengan pendapatan pada kuartal I/2024 sebesar US$197,52 juta.

Di samping itu, beban pokok pendapatan MCOL turut turun 0,99% menjadi US$7,97 juta pada kuartal I/2025. Hanya saja, beban penjualan perseroan membengkak 28,66% dari US$1,29 juta pada kuartal I/2024 menjadi US$1,67 juta pada kuartal I/2025.

Selain itu, beban umum dan administrasi perseroan turut memperberat kinerja positif perseroan, dengan meningkat 3,96% YoY. Terlebih lagi, beberapa segmen usaha MCOL melesu pada 3 bulan pertama 2025. Pendapatan perseroan dari segmen tambang batu bara melesu 32,71% dari US$167,21 juta pada kuartal I/2024 menjadi US$112,51 juta pada kuartal I/2025.

Tidak hanya itu, segmen pelayaran bahkan merosot 92,05% menjadi US$190.566 pada kuartal I/2025 dari US$2,39 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Akan tetapi, segmen kontraktor tambang bertumbuh 8,12% YoY.

Dengan beragam penyusutan yang terjadi pada kinerja perseroan kuartal I/2025, aset MCOL retak 0,03% menjadi US$758,91 miliar pada akhir Maret 2025, dari sebelumnya US$759,21 miliar pada Desember 2024.

Sejalan dengan itu, liabilitas perseroan juga turut turun 4,15% menjadi US$170,13 juta pada akhir Maret 2025. Akan tetapi, ekuitas perseroan justru meningkat 1,21% menjadi US$588,78 miliar pada Maret 2025.

_________ 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper