Bisnis.com, JAKARTA- Industri golf selama dua tahun belakangan dinilai cukup moncer di Indonesia. Hal ini membuat Erajaya Active Lifestyle (ERAL) optimistis bisa membuka lima gerai golf arena di Indonesia sepanjang 2024.
PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Active Lifestyle (ERAL) baru saja menggandeng perusahaan golf asal Malaysia, MST Golf Group Berhad (MST Golf) dan membuka gerai MST Golf Arena pertama di La Piazza Summarecon Kelapa Gading, Jakarta.
MST Golf Arena tersebut dilengkapi dengan fasilitas, tak hanya sekadar toko alat-alat golf, tapi juga menyediakan area belajar dan bermain yang menyenangkan, serta bisa menjadi tempat untuk berkumpul bersama komunitas.
CEO PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Active Lifestyle (ERAL) Djohan Sutanto mengatakan bahwa industri golf sebelum pandemi masih 'adem ayem', tapi setelah pandemi berkembang pesat.
"Dan memang anak mudanya banyak, terutama generasi milenial dan Gen Z. Jadi bisnis ini baik untuk kami untuk membuka market baru, di mana kami berharap kalau bisa industri golf tumbuh, tidak hanya yang tua-tua, anak-anak muda berkembang dan olah raga golf ini jadi serius di Indonesia," ungkapnya dalam konferensi pers, Jumat (12/1/2024).
Berdasarkan beberapa survey yang dilakukan ERAL, di Indonesia diperkirakan bisa menghasilkan pendapatan sampai US$1 miliar dan keseluruhan industrinya bisa tumbuh hingga 5 persen per tahun.
Baca Juga
"Kami percaya harusnya industri ini sangat besar sampai 2028. Kita berharap industri golf tumbuh, olah raga ini jadi olah raga yang serius di Indonesia dan kami bisa membantu ini tumbuh," ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut data tersebut, ERAL berencana melakukan ekspansi golf di pasar Indonesia dengan membuka 5 outlet golf arena sepanjang 2024.
"Kami menargetkan 5 di tahun ini, tapi kapan dan di mananya belum final. Store yang pertama kami baru buka 2 minggu, masih belajar apa yang harus diperbaiki. Tapi dua minggu ini kami cukup puas dengan antusiasme masyarakat sudah banyak yang datang meskipun belum dipromosikan, jadi kami optimistis akan terus berkembang," imbuhnya.
Sering dicap sebagai olahraga mahal, Djohan berharap kehadiran MST Golf Arena bisa mengundang lebih banyak anak muda, terutama Gen Z dan milenial untuk bermain.
"Golf memang mahal, makanya harus disediakan format-format baru sehingga golf akan lebih populer. Di Amerika misalnya, sudah lebih banyak orang yang main di golf arena digital seperti di sini, karena juga lebih nyaman dan terjangkau. Dengan semakin populer harapannya bisa membuat olahraga ini bisa lebih terjangkau dan merangkul lebih banyak milenial dan gen z," imbuhnya.
Terkait dengan biaya investasi atau belanja modal (capex) untuk membangun MST Golf Arena, Djohan belum memberikan gambaran.
Namun, untuk Capex grup, dia memperkirakan untuk tahun ini tidak akan berbeda jauh dari perusahaan induknya, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
ERAA sendiri tahun ini belum mengeluarkan anggaran belanja modalnya. Pada tahun lalu, ERAA menganggarkan belanja modal Rp700 miliar untuk menambah gerai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
