Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang BUMN PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) akan memacu kinerjanya di paruh kedua tahun ini agar mampu mengoptimalkan setoran dividen pada 2024 nanti.
Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang Syarif Faisal Alkadrie mengatakan bahwa untuk memberikan kontribusi terbaik, ANTM akan menerapkan good mining practices dan keunggulan operasional di segala aspek lini bisnis perseroan.
Emiten di sektor pertambangan ini akan berfokus mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit, seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri.
Menurut Faisal, melalui pengelolaan komoditas utama emas, nikel, dan bauksit, ANTM akan mengoptimalkan sumber daya dan cadangan yang ada, serta menggenjot hilirisasi sebagaimana diamanatkan oleh pemerintah.
“Perusahaan juga akan terus mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan serta kinerja keuangan perusahaan yang positif,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Seluruh upaya itu ditempuh agar perseroan mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja positif sepanjang 2023, sehingga ANTM dapat memberikan kontribusi optimal kepada negara dan para pemegang saham di penghujung tahun ini.
Baca Juga
“Harapannya, pada tahun 2024, ANTM dapat memberikan sumbangan kontribusi dividen yang baik atas kinerja 2023,” tutur Faisal.
Pada tahun ini, ANTM melaksanakan pembayaran dividen tunai tahun buku 2022 kepada pemegang saham sebesar Rp1,91 triliun atau 50 persen dari laba tahun lalu, yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan.
Jumlah itu setara dividen per saham Rp79,50160 atau ekuivalen Rp397,508 per CHESS Depository Interest (CDI) bagi pemegang CDI perseroan di Australian Securities Exchange.
Adapun, pembayaran dividen tersebut telah dilakukan sesuai dengan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan untuk Tahun Buku 2022 yang dilaksanakan pada 15 Juni 2023.
Sampai dengan kuartal I/2023, ANTM mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,59 triliun atau melonjak 18,99 persen year-on-year (yoy). Perolehan tersebut dikontribusikan dari penjualan emas dan penjualan di pasar domestik.
Dengan pendapatan ini, ANTM berhasil mencetak pertumbuhan laba sebesar 13,69 persen ke Rp1,66 triliun sementara capaian tahun sebelumnya sebesar Rp1,46 triliun.
