Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Selasa 11 Juli 2023, Waswas The Fed

Nilai tukar rupiah diperkirakan cenderung melemah terbatas pada hari ini, Selasa (11/7/2023) di tengah rencana The Fed mengerek suku bunga.
Nilai tukar rupiah diperkirakan cenderung melemah terbatas pada hari ini, Selasa (11/7/2023) di tengah rencana The Fed mengerek suku bunga. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nilai tukar rupiah diperkirakan cenderung melemah terbatas pada hari ini, Selasa (11/7/2023) di tengah rencana The Fed mengerek suku bunga. Bisnis/Himawan L Nugraha
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah diperkirakan cenderung melemah terbatas pada hari ini, Selasa (11/7/2023) seiring dengan penguatan dolar AS karena rencana The Fed mengerek suku bunga lanjutan.

Pada Senin (10/7/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.204. Rupiah melemah bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 0,41 persen ke Rp15.204 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,11 persen ke 102,38.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia ditutup bervariasi. Yen Jepang turun 0,16 persen, dolar Singapura turun 0,11 persen, dolar Taiwan turun 0,21 persen, won Korea Selatan turun 0,09 persen, dan peso Filipina turun 0,14 persen.

Kemudian rupee India naik 0,16 persen, yuan China melemah  0,11 persen, ringgit Malaysia turun 0,04 persen, dan baht Thailand turun 0,07 persen.

Ekonom Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan penyebab pelemahan rupiah adalah penyesuaian ekspektasi investor di level global terhadap rencana kenaikan suku bunga The Fed.

Akibat hal ini, banyak investor yang menarik kembali investasi mereka di pasar saham dan obligasi Indonesia untuk dipindahkan ke instrumen global alternatif, terutama komoditas.

"Menurut estimasi kami, nilai investasi portofolio yang ditarik kembali adalah sebesar US$520-an juta," kata Lionel kepada Bisnis, Senin (10/7/2023).

Selain faktor tersebut, lanjut Lionel, ada juga pengaruh dari penarikan dividen investasi asing kembali ke negara asal. Akan tetapi, menurutnya efek ini hanya bersifat sementara dari bulan Mei hingga Juli.

Lionel pun melihat sektor yang terdampak negatif dari pelemahan rupiah ini adalah manufaktur yang banyak menggunakan bahan baku atau komponen impor seperti otomotif, farmasi, tekstil, dan lain-lain.

"Eksportir, seperti komoditas maupun smelter besi dan baja, akan cenderung lebih diuntungkan," ucapnya.

Adapun Samuel Sekuritas memproyeksikan Rupiah akan beranjak stabil pasca-pengumuman kenaikan suku bunga The Fed pada 26 Juli mendatang. Samuel Sekuritas memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.900 per dolar Amerika Serikat.

Simak pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini secara live.

15:11 WIB
Rupiah ditutup naik

Pukul 15.00 WIB, rupiah naik 51,5 poin atau 0,34 persen menjadi Rp15.153 per dolar AS.

Indeks dolar AS turun 0,18 persen ke level 101,785.

09:11 WIB
Rupiah dibuka naik

Rupiah dibuka naik 11,5 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.193 per dolar AS per pukul 09.10 WIB.

Indeks dolar AS terkoreksi 0,10 persen ke level 101,872.


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper