Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Hasil Rebalancing Indeks MSCI, Saham DSSA, CUAN, PTRO, hingga AADI Masuk Barisan

MSCI mengumumkan rebalancing indeks efektif 27 Agustus 2025, dengan DSSA dan CUAN masuk Global Standard Index, sementara ADRO pindah ke Small Cap Index.
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Karyawan beraktivitas di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/10/2024)./ JIBI/Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Morgan Stanley Capital International atau MSCI resmi mengumumkan hasil kocok ulang atau rebalancing indeks yang akan berlaku efektif mulai 27 Agustus 2025. Terpantau saham Prajogo Pangestu CUAN dan PTRO serta saham Happy Hapsoro RATU masuk barisan.

Dalam tinjauan terbaru, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), resmi masuk ke MSCI Global Standard Index. Keduanya menggantikan posisi PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) yang bergeser ke MSCI Small Cap Index. 

Untuk MSCI Small Cap Index, selain ADRO, saham yang masuk meliputi PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), PT Petrosea Tbk. (PTRO), PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU), serta PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG).

Sementara itu, saham yang keluar dari  MSCI Small Cap Index adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dan PT Panin Financial Tbk. (PNLF).

Sebelumnya, sejumlah sekuritas memperkirakan beberapa saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti milik Prajogo Pangestu BREN, CUAN, dan PTRO, serta saham DSSA milik Grup Sinarmas berpeluang masuk ke indeks MSCI Indonesia.

Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman menilai saham-saham Prajogo Pangestu saat ini dapat masuk dalam inklusi MSCI. Saham Prajogo seperti BREN, PTRO, dan CUAN tidak lagi berada dalam daftar pengecualian karena konsentrasi pemilik saham.

“Berdasarkan estimasi kami, BREN harus diperdagangkan di atas Rp9.000 per saham atau harus naik 16,9% agar bisa masuk ke inklusi MSCI,” tuturnya.

Investment Analyst Capital Asset Management, Martin Aditya menilai jika melihat dari kriteria market cap dan free float, maka kemungkinan besar saham Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) akan masuk ke Indeks MSCI large cap.

Lalu, saham Prajogo Pangestu PT Petrosea Tbk. (PTRO) diperkirakan dapat masuk ke indeks MSCI Mid Cap. Sementara itu, saham tambang emas PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) diperkirakan akan diturunkan ke indeks MSCI Mid Cap.

“Tapi bisa saja ya tidak ada perubahan, tetap stay. Tetapi hanya berubah bobotnya karena ini kalau tidak salah rebalancing minor,” ujar Martin.

Berikut ringkasan hasil rebalancing indeks MSCI periode Agustus 2025:

MSCI Global Standard Indexes

Additions : DSSA, CUAN
Deletions : ADRO

MSCI Small Cap Indexes

Additions : AADI, ADRO, KPIG, PTRO, RATU, TAPG
Deletions : MBMA, PNLF

MSCI Micro Cap Indexes

Additions : -
Deletions : -

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro