Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat, Sentuh Rp16.361 per Dolar AS

Rupiah menguat ke Rp16.361 per dolar AS hari ini, didorong oleh data ekonomi AS yang melemah dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik dari perkiraan.
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (9/12/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (9/12/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (6/8/2025). Rupiah ditutup menguat menyentuh level Rp16.361 per dolar AS. 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 28 poin atau 0,17% ke level Rp16.361 per dolar AS hari ini, Rabu (6/8/2025). Sementara itu, dolar ditutup melemah 0,04% ke level 98,74. 

Adapun mata uang di kawasan Asia Pasifik ditutup bervariasi. Mata uang yen Jepang menguat 0,03%, dolar Hong Kong stagnan, dolar Singapura menguat 0,05%, dolar Taiwan melemah 0,13%, dan won Korea Selatan turun 0,31% terhadap dolar AS hari ini. 

Kemudian peso Filipina menguat 0,25% rupee India menguat 0,15%, yuan China melemah 0,08%, ringgit Malaysia melemah 0,08%, dan baht Thailand naik 0,01% hari ini. 

Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan dari global, sentimen datang dari Amerika Serikat dengan data purchase manager index (PMI) yang turun menjadi 50,1 pada Juli, di bawah perkiraan sebesar 51,5. Hal ini menandai hampir terhentinya aktivitas jasa dan memperburuk kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.

Hal ini terjadi setelah laporan penggajian AS yang lemah pada hari Jumat, yang menunjukkan lebih sedikit penambahan lapangan kerja baru dan revisi yang meluas, mendorong tingkat pengangguran menjadi 4,2%. 

Adapun peluang penurunan suku bunga The Fed untuk bulan September naik menjadi 87% pada hari Rabu.

Pelaku pasar juga menunggu keputusan Presiden Donald Trump tentang penunjukan pejabat di The Fed untuk kejelasan lebih lanjut tentang prospek kebijakan bank sentral. 

Secara terpisah, Trump mengatakan telah mempersempit daftar calon potensial untuk menggantikan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell menjadi empat nama. Ia mengecualikan Menteri Keuangan Scott Bessent dari daftar calon, termasuk Kevin Hassett dan mantan Gubernur Fed Kevin Warsh.

Dari dalam negeri, sentimen datang dari banyak pengamat yang tidak percaya terhadap data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025 mencapai 5,12%. Angka ini naik dari 4,87% dibandingkan kuartal sebelumnya. Sementara itu, berdasarkan jajak pendapat para ekonom, pertumbuhan ekonomi diperkirakan di 4,80%.

Laju pertumbuhan tersebut seperti menentang kekhawatiran atas melemahnya indikator ekonomi, termasuk penurunan penjualan mobil, melemahnya konsumsi, dan kontraksi PMI, yang mengindikasikan perlambatan aktivitas ekonomi.

Namun, konsumsi rumah tangga di luar dugaan menyumbang lebih dari separuh PDB Indonesia, sedikit meningkat menjadi 4,97% year-on-year pada kuartal II/2025, dibandingkan 4,95% pada kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan itu didukung oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk makanan dan perjalanan selama sejumlah hari raya keagamaan dan liburan sekolah.

Adapun untuk perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah akan ditutup melemah pada rentang Rp16.360—Rp16.420.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro