Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan yang dikendalikan oleh crazy rich Anthoni Salim, First Pacific Company Ltd menambah kepemilikannya pada perusahaan infrastruktur asal Filipina, Metro Pacific Investments Corp (MPIC).
First Pacific yang tercatat di Bursa Hong Kong pada Selasa (4/7/2023) menaikkan harga penawarannya untuk membeli 36,6 persen saham MPIC dengan nilai 54,8 miliar peso Filipina atau setara US$990,69 juta. Nilai investasi ini juga setara Rp14,91 triliun (asumsi kurs Rp15.058). Saat ini, First Pacific mengendalikan 46,08 persen saham MPIC.
Berdasarkan keterangan First Pacific, dikutip Kamis (6/7/2023), rencana penambahan saham ini sebelumnya telah diumumkan pada April lalu. First Pacific meningkatkan penawarannya menjadi 5,20 peso per saham dari tawaran semula 4,63 peso per saham.
Harga penawaran terbaru tersebut mewakili premium 22,1 persen dibandingkan harga penutupan terakhir saham Metro Pacific pada 25 April 2023, sebelum penawaran pertama kali diumumkan.
First Pacific akan mengakuisisi saham dari pemegang saham publik minoritas yang dimiliki sebuah konsorsium mencakup Mit-Pacific Infrastructure Holdings Corporation, perusahaan patungan antara Mitsui & Co 8031.T dan JOIN, sebuah perusahaan dana investasi infrastruktur yang disponsori pemerintah-swasta Jepang.
Aksi First Pacific ini merupakan bagian dari rencana MPIC untuk keluar secara sukarela atau voluntary delisting dari Bursa Efek Filipina. Untuk memuluskan aksi ini, MPIC akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 8 Agustus 2023.
Baca Juga
MPIC terdaftar di Bursa Efek Filipina pada 20 Maret 2006 sebagai perusahaan induk investasi. MPIC adalah perusahaan yang mengembangkan beragam aset infrastruktur melalui investasinya di utilitas air, jalan tol, distribusi listrik, operasional rumah sakit, dan kereta ringan.
MPIC melalui Metro Pacific Tollways Indonesia tercatat mengendalikan 74,65 persen saham PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META).