Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini, Rabu (5/7/2023). Berikut jajaran top losers pagi ini.
Berdasarkan data dari RTI Business, indeks dibuka pada posisi 6.681. Namun, pada 30 menit pertama perdagangan, indeks sudah menguat hingga 0,15 persen atau naik 9,6 poin ke angka 6.691.
Pada saat itu, sudah ada sebanyak 228,859 saham yang diperdagangkan dengan nilai mencapai Rp3.31 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.541 triliun.
Kendati demikian, ada beberapa saham yang terpantau boncos pada pembukaan perdagangan ini. Mulai dari PT Nanotech Indonesia Global Tbk. (NANO) yang mengalami penurunan hingga 9,52 persen atau 2 poin menjadi Rp19 per saham.
Selanjutnya disusul dengan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) yang masih mengalami penurunan 9,21 persen atau 7 poin. Diketahui, NAYZ juga masuk ke dalam top loser pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (4/7/2023).
Kemudian, dalam daftar top loser juga ada PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) yang mengalami penurunan hingga 8,21 persen pada setengah jam pertama perdagangan, hingga sampai ke angka Rp179 per lembar saham.
Baca Juga
PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (PAMG) juga turut meramaikan bursa dengan penurunan 5,50 persen atau 6 poin sehingga sampai ke posisi Rp103 per lembar saham. Menyusul PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) yang juga mengalami penurunan sebesar 5,37 persen ke angka Rp282 per lembar saham.
Di posisi selanjutnya ada PT Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI) yang mengalami penurunan sebesar 5,04 persen atau turun sebesar 24 poin ke angka Rp452 per lembar saham.
Kemudian, adapula emiten PT Nusatama Berkah Tbk. (NTBK) yang mengalami penurunan sebesar 4,76 persen ke angka Rp60 atau mengalami penurunan sebesar 3 poin.
Di posisi nomor delapan ada PT Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) yang mengalami penurunan sebesar 4,35 persen atau sebesar 1 poin ke posisi Rp22 per lembar saham. Menyusul di bawahnya ada PT Nusa Palapa Gemilang Tbk. (NPGF) yang mengalami penurunan 3,28 persen atau 2 poin ke posisi Rp59 per lembar saham.
Kemudian, posisi terakhir 10 top loser pada awal masa perdagangan dipegang oleh PT Campina Ice Cream Tbk. (CAMP). Emiten makanan penutup ini mengalami penurunan sebesar 3,12 persen atau 12 poin ke angka Rp372 per lembar saham.