Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,22 persen ke posisi 6.681 pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (7/3/2023).
Seiring dengan melemahnya indeks komposit, beberapa saham seperti HAJJ, YULE, hingga SHIP yang terpantau masuk ke dalam deretan saham top losers.
Saham paling bocos atau top losers pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Alakasa Industrindo Tbk. (ALKA). Saham emiten yang bergerak di bidang perdagangan umum ini terpantau mengalami penurunan hingga 14,80 persen, dari semula Rp446 per saham menjadi Rp380 per saham.
Kemudian di posisi kedua ada PT Dewi Shri Farmindo Tbk. (DEWI) yang mengalami penurunan sejumlah 13,98 persen atau minus 13 poin. Diketahui DEWI dibuka di posisi Rp93 per saham dan ditutup pada posisi Rp80 per saham.
Selanjutnya, adapula emiten yang bergerak di bidang pelayaran, PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP). Emiten ini mengalami penurunan sebesar 10,16 persen sebesar 130 poin, dari semula Rp1.280 per saham menjadi Rp1.150 per saham.
Emiten selanjutnya yang masuk ke dalam list top losers adalah PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ). Emiten yang bergerak di bidang travel inipun mengalami penurunan hingga 9,72 persen, dari semula di posisi Rp216 per saham hingga harus ditutup pada posisi Rp195 per saham.
Baca Juga
Kemudian, di posisi kelima ada PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ). Perusahaan ini mengalami penurunan sebesar 9,52 persen dari semula dibuka di posisi Rp84 per saham menjadi Rp76 per saham.
Ada pula PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. (YULE) yang mengalami penurunan sebesar 8,73 persen. Diketahui, saham ini dibuka pada posisi Rp2.290 per saham, tetapi ditutup di posisi Rp2.090 per saham, sehingga mengalami penurunan 200 poin.
PT Intan Baruprana Finance (IBFN) juga ikut masuk ke dalam daftar top losers dengan harga saham yang jatuh 8,16 persen dari semula di harga Rp49 menjadi Rp45 per saham.
Selanjutnya, ada PT Eratex Djaja Tbk. (ERTX) yang boncos 7,65 persen menuju posisi Rp181 per saham. Menyusul, adapula perusahaan logistik dan transportasi, PT Jasa Berdikari Logistics Tbk. (LAJU) yang mengalami penurunan 7,14 persen hingga mendarat di harga Rp91 per saham.
Pemegang top losers posisi kesepuluh ditempati oleh PT Asia Pacific Investama Tbk. (MYTX) yang mengalami boncos sebesar 7,14 persen atau penurunan 5 poin, dari semula Rp70 menjadi Rp65 per saham.