Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda Mundur dari Jabatan Komut BEBS

Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda mundur dari jabatannya sebagai komisaris utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS).
Hafiyyan,Ibad Durrohman
Hafiyyan & Ibad Durrohman - Bisnis.com
Kamis, 18 Januari 2024 | 05:23
Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda mundur dari jabatannya sebagai komisaris utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS).
Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda mundur dari jabatannya sebagai komisaris utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS).

Bisnis.com, JAKARTA — Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda mundur dari jabatannya sebagai komisaris utama emiten kontraktor swasta PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS).

Pada tanggal 15 Januari 2024, manajemen BEBS telah menerima surat pengunduran diri dari bapak Asep Sulaeman Sabanda selaku
Komisaris Utama perseroan.

Asep Sulaemen juga merupakan pemegang saham BEBS. Pada 21 November 2023, Asep Sulaeman Sabanda menjualan 32.000 saham BEBS di harga Rp10 per saham. Tujuan transaksi ialah divestasi dengan status kepemilikan saham langsung.

"Setelah transaksi, Asep memegang 2,02 miliar saham BEBS atau setara 4,51%," seperti dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia.

Dari sisi kinerja keuangan, BEBS membukukan penurunan pendapatan dan laba bersih pada kuartal III/2023.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, emiten dengan kode saham BEBS membukukan pendapatan senilai Rp364,41 miliar. Realisasi itu lebih rendah 42,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 senilai Rp632,65 miliar.

Dilihat dari kontributor pendapatan, penjualan material mengalami penurunan sebesar 42,62% secara tahunan menjadi Rp342,12 miliar sedangkan penjualan readymix turun 49,49% menjadi Rp17,82 miliar.

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat senilai Rp82,43 miliar pada akhir kuartal III/2023 atau turun 45,1% secara tahunan dari sebelumnya Rp150,16 miliar.

Dari sisi aset, BEBS mengalami kenaikan total aset sebesar 13,54% menjadi Rp927,37 miliar dari posisi pada akhir tahun lalu Rp816,79 miliar. Ekuitas terpantau naik 10,68% pada periode tahun berjalan menjadi Rp854,23 miliar dan liabilitas naik 62,53% menjadi Rp73,14 miliar.

Sebelumnya, Berkah Beton Sadaya menargetkan laba bersih hingga Rp164 miliar sepanjang 2023.

Direktur Keuangan BEBS Pio Hizkia Wehantouw mengatakan pihaknya akan tetap berupaya bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut.

"Kami akan fokus meningkatkan kerja sama dengan pihak ketiga. Kami berupaya konsisten juga meningkatkan branding dan citra perseroan," kata Hizkia.

Dia juga mengatakan BEBS akan meningkatkan kapasitas produksinya sehingga bisa maksimal untuk memenuhi permintaan pasar, sehingga bisa memperbesar pangsa pasar saat ini.

BEBS juga akan melakukan upaya untuk menurunkan harga pokok penjualan dengan cara memiliki bahan baku batu dan pasir sendiri melalui anak usaha.

Dia melanjutkan, BEBS tengah membangun beberapa plant untuk peningkatan operasional perusahaan seperti crusher plant di Jawa Barat, dan akan melakukan ekspansi membangun masing-masing 1 batching plant, crusher plant, sand crusher, dan AMP di Kalimantan Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper