Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARB Berturut-turut, Bursa Investigasi Saham Sultan Subang BEBS

Bursa Efek Indonesia (BEI) menginvestigasi saham Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda(BEBS) setelah auto reject bawah (ARB) berturut-turut.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan telah melakukan investigasi pada saham Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda, PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS). 

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang mengatakan Bursa telah melakukan tindakan pengawasan terhadap saham BEBS. Pengawasan tersebut dilakukan dalam bentuk Unusual Market Activity (UMA), suspensi cooling down, dan suspensi sampai pengumuman lebih lanjut.

"Bursa juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap transaksi saham BEBS. Jadi kalau pertanyaannya apakah ada investigasi, sudah pasti ada," kata Kristian dikutip Selasa (20/6/2023).

Sebagai informasi, sejak 9 Juni 2023 hingga 15 Juni 2023 saham BEBS terus mengalami auto reject bawah. Akibat hal ini, Bursa melakukan suspensi untuk cooling down akibat terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan. 

"Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham BEBS, pada perdagangan tanggal 16 Juni 2023," tulis BEI dalam pengumumannya.

Akan tetapi, setelah suspensi dibuka pada Senin (19/6/2023), saham BEBS kembali mengalami ARB dengan ditutup melemah 14,46 persen ke level Rp71. 

Hari ini, saham BEBS kembali mengalami auto reject bawah dengan turun 14,08 persen ke level Rp61 per saham. Tercatat, sebanyak 31,9 juta saham mengantre untuk dijual.

Adapun secara year to date, saham BEBS telah melemah 91,76 persen. Pada level tertingginya, saham BEBS pernah didagangkan pada harga Rp1.450 per saham pada awal 2022. 

Belum lama ini, Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda diketahui melakukan pembelian dan penjualan terhadap saham BEBS. Asep pada 13 Juni 2023 diketahui menambah kepemilikannya sebanyak 23,83 juta saham BEBS pada harga Rp50 per saham. 

Aksi ini membuat kepemilikannya pada saham BEBS meningkat menjadi 2,05 miliar saham atau setara 4,56 persen, dari sebelumnya 2,02 miliar saham atau 4,51 persen.

Akan tetapi, sehari setelahnya pada 14 Juni 2023, Sultan Subang kembali melepas 23,83 juta saham tersebut dengan harga Rp50 per saham. Aksi ini membuat kepemilikan Sultan Subang berkurang menjadi 4,51 persen kepemilikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper