Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPSLB Waskita Beton (WSBP) Setujui Private Placement 33,6 Miliar Saham

RUPSLB PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) setujui Private Placement 33,60 Miliar saham baru seri C dalam rangka proses restrukturisasi utang.
RUPSLB PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)  setujui Private Placement 33,60 Miliar saham baru seri C dalam rangka proses restrukturisasi utang./Dok.WSBP.
RUPSLB PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) setujui Private Placement 33,60 Miliar saham baru seri C dalam rangka proses restrukturisasi utang./Dok.WSBP.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) telah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk melakukan aksi Private Placement 33,60 Miliar saham baru seri C dalam rangka proses restrukturisasi utang. Keputusan itu berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, (30/6/2023).

Aksi korporasi tersebut berupa konversi utang menjadi ekuitas dan konversi utang menjadi obligasi wajib konversi (OWK) melalui proses Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan RUPSLB ini merupakan capaian penting aksi korporasi perseroan sesuai dengan skema restrukturisasi yang disepakati para kreditur dalam Perjanjian Perdamaian (homologasi) perusahaan.

"Ini menjadi momen yang sangat baik untuk WSBP. Para pemegang saham WSBP menyetujui rencana aksi korporasi kami," ujar Fandy dalam keterangannya dikutip Senin, (3/7/2023).

Adapun, melalui private placement tersebut WSBP akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 33,60 Miliar saham baru seri C yang akan dibagikan kepada seluruh kreditur dagang (vendor) sebagai penyelesaian kewajiban sesuai kesepakatan dalam homologasi.

Fandy mengatakan manajemen WSBP menargetkan aksi korporasi private placement tersebut dapat rampung pada kuartal III/2023.

WSBP juga akan menerbitkan OWK senilai Rp2,52 triliun yang akan dibagikan kepada pemegang obligasi dan PT Bank DKI. OWK tersebut akan dikonversi menjadi saham seri C WSBP pada tahun 2033.

Sejalan dengan pelaksanaan private placement, WSBP juga akan meningkatkan modal dasar dari semula Rp6,3 triliun menjadi Rp10,5 Triliun serta meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp2,6 Triliun menjadi Rp4,3 Triliun.

Oleh karena itu, struktur saham WSBP juga akan disesuaikan menjadi 1 saham seri A yang akan dimiliki PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) sebagai pengendali perseroan. Kemudian, saham seri B yang akan dimiliki pemegang saham WSBP saat ini, serta saham baru seri C yang akan dibagikan kepada kreditur dagang, kreditur pemegang obligasi, dan PT Bank DKI.

"Saham seri A dipersiapkan untuk menjaga status Waskita sebagai pengendali meskipun persentase saham Waskita di WSBP akan terdilusi (turun), hal ini sesuai dengan amanat dari seluruh kreditur dalam Perjanjian Perdamaian," kata Fandy.

Adapun struktur kepemilikan saham WSBP setelah private placement pada tahun ke-1 yaitu WSKT sebesar 26,38 persen, publik sebesar 14,51 persen, kreditur sebesar 56,04 persen, dan saham treasury sebesar 3,08 persen. "Paska private placement ini, Koperasi WSKT tidak memiliki kepemilikan saham WSBP," ujarnya.

Sebagai informasi, WSBP akan melakukan pembayaran kepada kreditur pemegang obligasi dan finansial lain dengan dua skema, yakni Tranche B - CFADS dan Tranche C - Obligasi Wajib Konversi (OWK).

Sebelumnya, WSBP telah mengimplementasikan Perjanjian Perdamaian melalui pembayaran utang tahap I kepada seluruh kreditur pada 27 Maret 2023, sehingga seluruh kreditur yang di dalamnya termasuk seluruh kreditur finansial, pemegang obligasi, dan seluruh vendor yang terdaftar telah berhasil dibayarkan secara bertahap sesuai ketentuan (CFADS).

Pembayaran akan terus dilakukan sesuai ketentuan CFADS di tanggal 25 setiap bulan ke-6 pascaputusan. Sehingga pembayaran tahap II akan dilakukan pada 25 September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper