Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup semester I/2023 di zona merah atau mengalami koreksi 2,76 persen ke posisi 6.661,88. Sejumlah saham big cap turut dilego asing selama periode enam bulan terakhir.
Dana asing yang masuk ke pasar saham tidak cukup menahan pelemahan IHSG. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp16,15 triliun secara year-to-date (ytd).
Berdasarkan data RTI, dikutip Rabu (28/6/2023), sejumlah saham seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memang menjadi favorit investor asing selama semester I/2023.
Berbeda nasib dengan BRI, saham bank lain seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) justru banyak dijual investor asing (net sell). Saham BMRI tercatat menguat 4,79 persen dan saham ARTO ambles 14,52 persen hingga year-to-date.
Adapun masih ada optimisme di pasar bahwa IHSG akan melaju pada pada semester II/2023. Head of Research NH Korindo Liza Camelia Suryanata memproyeksikan IHSG pada paruh kedua dapat bergerak ke posisi 7.000 hingga 7.100, tetapi dia kurang yakin dapat ditutup di area all time high 7.300-7.400.
“IHSG diproyeksi bullish namun relatif sideways, tapi tidak terlihat potensi bearish terlalu dalam,” katanya kepada Bisnis, Selasa (27/6/2023).
Baca Juga
Liza menjelaskan gerak IHSG pada semester II akan memiliki setidaknya empat sentimen dengan mayoritas dipengaruhi oleh sentimen pemilu. Hal tersebut disebabkan hajatan 5 tahun sekali itu akan meningkatkan belanja pemerintah dan konsumsi rumah tangga.
Pada pemilu 2024, Liza memproyeksikan nilai kampanye yang lebih besar dari sebelumnya karena calon-calon yang akan maju tidak ada yang berasal dari petahana. Dana yang dihabiskan untuk kampanye juga akan lebih banyak.
Sentimen kedua adalah perekonomian China yang kembali bergerak makin cepat setelah Bank Central China memotong suku bunga jangka pendek dan jangka panjang.
Ketiga, sentimen positif terkendalinya inflasi AS dan Eropa, turunnya tingkat inflasi tersebut menunjukkan adanya tanda-tanda tren kenaikan suku bunga yang mendekati akhir di kuartal IV/2023. “ Sentimen terakhir, stabilitas geopolitik,” lanjutnya.
10 saham paling banyak dijual investor asing pada semester I/2023:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Net foreign sell Rp1,9 triliun (+4,79 persen)
- PT Bank Jago Tbk. (ARTO): Net foreign sell Rp917,4 miliar (-14,25 persen)
- PT United Tractors Tbk. (UNTR): Net foreign sell Rp887,6 miliar (-10,74 persen)
- PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS): Net foreign sell Rp765,7 miliar (-25,82 persen)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS): Net foreign sell Rp653,0 miliar (25,85 persen)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM): Net foreign sell Rp567,4 miliar (+6,67 persen)
- PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN): Net foreign sell Rp503,6 miliar (-12,16 persen)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR): Net foreign sell Rp486,7 miliar (-7.60 persen)
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL): Net foreign sell Rp481,8 miiliar (-5,56 persen)
- PT Dayamitra Telekomunnikasi Tbk. (MTEL): Net foreign sell Rp461,6 miliar (-16,88 persen)