Bisnis.com, JAKARTA — PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) mencatatkan penjualan pemasaran marketing sales sebesar Rp1,2 triliun per Mei 2023. Capaian ini sekitar 60 persen dari target Rp2 triliun untuk 2023.
Corporate Secretary KIJA Muljadi Suganda mengatakan terdapat peningkatan yang signifikan untuk marketing sales khususnya untuk Kawasan Industri di Cikarang pada rentang April-Mei 2023.
“Kalau kita lihat Cikarang agak tertinggal di kuartal I/2023. Namun, di bulan April-Mei 2023 ada penjualan yang bagus,” ujar Muljadi dalam paparan publik, Rabu (21/6/2023).
Dia mengatakan KIJA optimistis untuk mencapai target marketing sales Rp2 triliun pada 2023 seiring adanya beberapa produk yang akan diluncurkan. Selain itu, adanya efek dari Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 juga dinilai dapat teratasi dengan mempercepat penjualan.
Lebih lanjut, dia mengatakan KIJA tengah berupaya untuk mempercepat serah terima agar marketing sales yang tercatat dapat masuk sebagai accounting sales dan dibukukan sebagai pendapatan.
“Tentunya kita terus mengejar agar bisa closing sebelum pengaruh dari Pemilu,” tuturnya.
Baca Juga
Adapun KIJA sudah menggelontorkan sekitar Rp135 miliar atau 15 persen dari anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp900 miliar. Secara khusus, KIJA mengalokasikan sekitar Rp300 miliar dari total capex untuk pembangunan dari pada pengembangan lahan di Cikarang.
Sementara untuk Kawasan Industri Kendal, KIJA mengalokasikan Rp600 miliar untuk pembangunan sarana infrastruktur seperti Water Treatment Plant, pengolahan limbah, hingga infrastruktur jalan.
Sebagai informasi, target marketing sales KIJA Rp2 triliun tersebut lebih tinggi 16 persen dibandingkan dengan pencapaian tahun 2022. Target ini didukung oleh pipeline yang solid dan menjanjikan untuk penjualan lahan industri di Cikarang dan Kendal.
"Sebesar Rp1 triliun dari target tersebut diharapkan berasal dari Cikarang dan lainnya (tidak termasuk perusahaan Joint Venture/JV) yang terdiri dari Rp750 miliar tanah matang, dan bangunan industri dan Rp250 miliar dari produk residensial dan komersial di Cikarang dan lainnya," imbuhnya.
Sementara sisa Rp1 triliun berasal dari perusahaan-perusahaan JV, dimana Kendal merupakan kontributor terbesar dengan target marketing sales sebesar Rp800 miliar pada tahun 2023, dan Rp200 miliar dari JV residensial/komersial di Cikarang.