Bisnis.com, JAKARTA — Para kreditur obligasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) sepakat untuk menunda pembayaran bunga ke-18 dan ke-19 dari Obligasi Berkelanjutan III Tahap III tahun 2018 Seri B menjadi September 2023 dari sebelumnya pada bulan ini.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) Berkelanjutan III tahap II dan III 2018 di Gedung Waskita Heritage pada Kamis (15/6/2023). Sejumlah 79,86 persen kreditur Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Tahap III tahun 2018 Seri B menyepakati penundaan pembayaran bunga dari 28 Juni 2023 menjadi 28 September 2023.
SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan pihaknya telah menyampaikan beberapa hal mengenai tinjauan Master Restructuring Agreement (MRA) alias Perjanjian Restrukturisasi Induk, serta usulan skema restrukturisasi serta permohonan penundaan pembayaran pokok dan kupon obligasi.
Dengan disetujuinya hasil RUPO tersebut, maka masa standstill akan diperpanjang hingga September 2023. Dia menyebut hal ini memberikan waktu yang cukup untuk negosiasi lebih lanjut serta persetujuan komite kredit masing-masing bank.
“Saat ini Waskita memperkirakan proses restrukturisasi MRA dapat diselesaikan hingga bulan Agustus 2023,” ujar Ermy dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (16/6/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan Waskita sedang dalam proses penyampaian skema restrukturisasi dan diskusi untuk mendapatkan masukan dari kreditur perbankan maupun pemegang obligasi.
Baca Juga
Adapun Obligasi Berkelanjutan III Tahap III tahun 2018 Seri B tersebut senilai Rp941,75 miliar yang akan jatuh tempo pada 28 September 2023.
Sementara untuk bunga ke-20 dan pokok Obligasi Berkelanjutan III Tahap II tahun 2018 Seri B tidak mendapatkan persetujuan dari para kreditur. Adapun nilai pokok dari utang tersebut mencapai Rp2,27 triliun yang jatuh tempo 16 Juni 2023.
“Dengan keputusan RUPO tersebut, maka tanggal pembayaran kewajiban pokok dan kupon obligasi kepada pemegang obligasi PUB berkelanjutan III Tahap II 2018 akan tetap sesuai dengan ketentuan saat ini,” jelasnya.
Adapun total liabilitas Waskita mencapai Rp84,37 trilun per 31 Maret 2023. Liabilitas tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp21,23 triliun, dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp63,13 triliun.
Sementara total ekuitas Waskita tercatat hanya mencapai Rp13,84 triliun per kuartal I/2023. Debt equity ratio (DER) daripada Waskita pun mencapai 967,28 persen.