Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Copper (MDKA) Kerek Naik Produksi Emas dan Tembaga 2023

Emiten tambang logam Merdeka Copper Gold (MDKA) akan meningkatkan produksi emas dan tembaga pada 2023.
Kondisi hutan Tumpang Pitu Banyuwangi yang menjadi area konsensi tambang emas oleh PT Bumi Suksesindo yang merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). JIBI/Bisnis-Peni Widarti
Kondisi hutan Tumpang Pitu Banyuwangi yang menjadi area konsensi tambang emas oleh PT Bumi Suksesindo yang merupakan anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). JIBI/Bisnis-Peni Widarti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang logam PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) menyampaikan akan meningkatkan produksi emas dan tembaga untuk tahun 2023. 

Presiden Direktur MDA Albert Saputro mengatakan tahun ini MDKA menargetkan peningkatan produksi emas dibandingkan tahun 2022. Menurutnya, salah satu sumber utama produksi emas Grup MDKA, Tambang Emas Tujuh Bukit selama 2022 memproduksi sebanyak 125.133 ounces emas dengan all in sustaining cost sebesar US$1.131 per ounces emas. 

Albert melanjutkan pada tahun 2023 produksi emas dari Tambang Emas Tujuh Bukit ditargetkan berada di kisaran 120.000 hingga 140.000 ounces emas dengan AISC sebesar US$1.100-US$1.300 per ounces emas.

"Grup MDKA juga melanjutkan eksplorasi proyek tembaga di Tujuh Bukit yang diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal. Proyek tembaga Tujuh Bukit merupakan salah satu proyek tembaga praproduksi terbesar di dunia yang menunjukkan kelayakan teknis dan secara ekonomi," kata Albert dalam paparan publik MDKA, Selasa (13/6/2023).

Selain Tambang Tujuh Bukit, menurut Albert saat ini grup MDKA sedang menjalankan pengembangan dan eksplorasi sejumlah proyek tambang emas dan mineral lainnya. Di antaranya pengembangan proyek emas Pani, Gorontalo yang diharapkan akan menghasilkan produksi 450.000 ounces emas per tahun.

Albert menjelaskan proyek emas Pani tengah mempersiapkan proses penambangan secara komprehensif. Studi kelayakan atau feasibility study proyek ini dijadwalkan selesai pada akhir kuartal III/2023 dan hasilnya akan diumumkan pada kuartal IV/2023. Proyek Pani diharapkan menjadi tambang emas berumur panjang dan berbiaya rendah yang menghasilkan produksi emas yang tinggi.

Sementara itu tambang Tembaga Wetar pada tahun 2022 mampu memproduksi sebanyak 19.551 ton tembaga dengan AISC sebesar US$3,37 per pon tembaga. Produksi tembaga pada tahun 2023 dari tambang ini ditargetkan berkisar 16.000–20.000 ton tembaga, dengan proyeksi AISC sebesar US$3,70 –US$4,70 per pon tembaga. 

Dari RKEF smelters untuk memproduksi nickel pig iron (NPI), MDKA menargetkan produksi tahun 2023 pada kisaran 18.000–20.000 ton NPI, dengan AISC sebesar US$13.000–US$15.000 per ton nikel.

Adapun hingga akhir 2022, grup MDKA memiliki portofolio aset sumber daya mineral dengan cadangan sebesar 35,2 juta ounces emas, 8,4 juta ton tembaga, 79 juta ounces perak, 13,8 juta ton nikel, dan 1 juta ton kobalt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper