Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian besar emiten-emiten batu bara di pasar modal telah membagikan dividen ke pemegang sahamnya untuk tahun buku 2022. Beberapa emiten bahkan mengguyur investornya dengan peningkatan dividen yang cukup signifikan di dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan catatan Bisnis, emiten batu bara milik taipan Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menjadi emiten dengan total dividen terbesar tahun buku 2022. BYAN membagikan dividen senilai US$1,8 miliar, meningkat 80 persen dibandingkan tahun buku 2021 yang senilai US$1 miliar.
Capaian dividen BYAN ini mengalahkan nilai dividen total PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO). ADRO memberikan dividen senilai total US$1 miliar kepada pemegang sahamnya untuk tahun buku 2022.
Meski kalah dari BYAN, dividen ini merupakan total nilai terbesar ADRO sepanjang masa. Pasalnya, nilai dividen ADRO terbesar sebelumnya diberikan pada tahun buku 2021 atau setahun sebelumnya, yakni senilai US$650 juta.
Guyuran dividen emiten batu bara juga dinikmati oleh investor PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG). Peningkatan dividen ITMG menjadi peningkatan dividen paling signifikan di antara perusahaan-perusahaan batu bara lainnya di lantai bursa.
Investor ITMG menikmati peningkatan dividen 132,55 persen dibandingkan tahun buku 2021 dari dividen total US$332,9 juta, menjadi US$774,15 juta untuk tahun buku 2022.
Baca Juga
Selain guyuran dividen besar, emiten batu bara di pasar modal juga terbilang rajin membagikan dividen interim. PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) misalnya, membagikan dividen hingga 4 kali dalam setahun.
BSSR membagikan dividen final senilai total US$60 juta untuk tahun buku 2022. Sebelumnya, sepanjang 2022 BSSR membagikan dividen sebanyak 4 kali yakni sebesar US$0,024 per saham, lalu sebesar Rp411,05 per saham dan senilai US$0,03 per saham. Adapun dividen interim terakhir yang dibagikan untuk 2022 adalah sebesar US$0,037 per saham pada 30 Desember 2022.
Emiten batu bara lainnya yang juga membagikan dividen adalah PT ABM Investama Tbk. (ABMM) yang membuat investor kawakan Lo Kheng Hong meraup cuan. ABMM membagikan total dividen US$75 juta untuk tahun buku 2022, naik 50 persen dari tahun buku 2021 sebesar US$50 juta.
Begitu pula PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) milik salah satu wanita terkaya Indonesia, Ghan Djoe Hiang. MBAP membagikan dividen senilai Rp1,18 triliun kepada pemegang sahamnya untuk tahun buku 2022.
Emiten-emiten lainnya yang juga membagikan dividen untuk tahun buku 2022 adalah PT Indika Energy Tbk. (INDY) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID). INDY menebar dividen senilai total US$113,2 juta kepada pemegang sahamnya, sementara DOID menebar dividen sejumlah US$7,15 juta ke pemegang saham untuk tahun buku 2022.