Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Menguat Jelang Pertemuan The Fed

Wall Street naik di tengah kewaspadaan investor menunggu data inflasi dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed).
Wall Street naik di tengah kewaspadaan investor menunggu data inflasi dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Bloomberg/Michael Nagle
Wall Street naik di tengah kewaspadaan investor menunggu data inflasi dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street naik pada Selasa (6/6/2023) di tengah kewaspadaan investor menunggu data inflasi dan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) pekan depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average terdongkrak 10,42 poin atau 0,03 persen menjadi 33.573,28. Indeks S&P 500 bertambah 10,06 poin atau 0,24 persen menjadi 4.283,85. Indeks Komposit Nasdaq naik 46,99 poin atau 0,36 persen menjadi 13.276,42.

Sejumlah 7 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor keuangan dan konsumen memimpin kenaikan masing-masing terangkat 1,33 persen dan 0,99 persen, mengutip Antara.

Sementara itu, sektor bahan pokok kesehatan dan konsumsi memimpin penurunan dengan masing-masing melemah 0,88 persen dan 0,47 persen.

Data inflasi diharapkan menunjukkan harga konsumen sedikit menurun pada basis bulan ke bulan untuk Mei, tetapi harga inti kemungkinan akan tetap tinggi, dan The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga.

Saham-saham AS berakhir lebih tinggi pada Selasa (6/6/2023) karena rotasi ke sektor keuangan mendukung harapan bahwa luasnya reli indeks acuan mungkin melampaui sektor teknologi.

Beberapa investor percaya reli di saham teknologi besar mungkin mendekati akhir, sementara yang lain mempertanyakan apakah pasar telah berjalan terlalu cepat karena hype (promosi sensasional) untuk kecerdasan buatan (AI).

"Meskipun tidak diragukan lagi akan ada saham individu yang menghasilkan percepatan pertumbuhan dari pengeluaran untuk AI tahun ini, kami pikir itu tidak akan cukup untuk mengubah lintasan tren laba siklikal secara keseluruhan dengan cara yang berarti," kata Mike Wilson, kepala ahli strategi ekuitas AS Morgan Stanley.

Kurangnya data langsung untuk mendorong pasar dengan tajam, saham AS sebagian besar melayang pada Selasa (6/6/2023) karena investor menunggu langkah selanjutnya dari Federal Reserve.

Bank sentral dijadwalkan bertemu minggu depan untuk menentukan apakah akan menghentikan sementara atau mempertahankan kenaikan suku bunga.

"Setelah upaya berani memasuki pasar bullish, saham goyah karena Wall Street mempertimbangkan seberapa banyak lagi pengetatan yang akan kita lihat oleh The Fed," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, pemasok layanan perdagangan daring multi-aset.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memiliki kemungkinan sekitar 80 persen untuk menghentikan kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan moneter mendatang, menurut data dari CME FedWatch Tool pada Selasa (6/6/2023) sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper